Ekspor Turun, Toyota Tak Akan Koreksi Target Pertumbuhan 5 Persen

Dani M Dahwilani
Meski di awal tahun turun, Toyota Indonesia optimistis target pertumbuhan di atas 5 persen hingga akhir 2019 dapat tercapai. (Foto: Dok/TMMIN)

JAKARTA, iNews.id - Walaupun kinerja ekspor kendaraan utuh (complete build up/CBU) pada caturwulan pertama 2019 kurang memuaskan, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) tidak akan mengoreksi target ekspor. Mereka optimistis target pertumbuhan di atas 5 persen hingga akhir 2019 dapat tercapai.

“Belum ada koreksi terhadap target ekspor. Kami masih optimistis target pertumbuhan di atas 5 persen dapat tercapai. Mulai pertengahan tahun, akan ada ekspansi ekspor ke beberapa negara tujuan baru di kawasan Amerika Tengah. Ditambah adanya permintaan fleet order dari negara-negara Timur Tengah, diharapkan bisa membantu tercapainya target yang ditetapkan,” ujar Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT TMMIN, Bob Azam dalam keterangan persnya yang dilansir iNews.id, Minggu (26/5/2019).

Dia mengungkapkan, penambahan negara tujuan di kawasan Amerika Tengah melalui proses tidak singkat. Studi pasar termasuk peraturan dan regulasi di negara kandidat tujuan ekspor baru dilakukan TMMIN sejak 2018.

Baca: Terimbas Gejolak Ekonomi Global, Ekspor Toyota Terdepresiasi 6 Persen

Pada November tahun lalu, TMMIN mengundang para distributor dari kandidat negara tujuan ekspor baru ke Indonesia untuk melihat proses produksi di pabrik Karawang, serta berdiskusi mengenai hal-hal yang terkait dengan tren pasar dan karakteristik konsumen di negara-negara tersebut. Setelah seluruh proses studi selesai, TMMIN kemudian mengusulkan potensi perluasan ekspor ke prinsipal untuk mendapatkan persetujuan.

“Persaingan yang semakin sengit, ditambah dengan kondisi ekonomi global yang kurang stabil, membuat kami harus semakin proaktif dalam meningkatkan performa ekspor, tidak hanya menunggu order dari prinsipal. TMMIN membuat divisi khusus yang bertugas mencari pasar-pasar tujuan ekspor baru sebagai upaya dalam menjawab tantangan tersebut,” kata Bob Azam.

Diketahui, Toyota Indonesia telah mengekspor kendaraan sejak 1987, dimulai dengan pengapalan Kijang generasi ketiga ke Brunai Darussalam. Momentum terbaik kegiatan ekspor Toyota dimulai sejak berjalannya proyek Innovative International Multipurpose Vehicle (IMV) pada 2004.

Posisi strategis sebagai salah satu basis produksi dan ekspor di kawasan Asia Pasifik, memberikan peluang besar bagi Toyota Indonesia memperluas penetrasi ke pasar global, selain memenuhi kebutuhan pasar domestik. Pengalaman panjang dalam aktivitas produksi kendaraan berstandar global serta kegiatan ekspor yang konsisten, telah mendapat pengakuan dari pemerintah dengan dianugerahi Penghargaan Primaniyarta kepada TMMIN sebanyak sembilan kali.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Mobil
2 bulan lalu

Toyota Ekspor Perdana ke Brunei pada 1987, Ini Mobil Pertama yang Mereka Kirim

Mobil
2 bulan lalu

Apakah BBM Etanol Lebih Boros daripada BBM Nonetanol? Begini Kata Toyota

Mobil
2 bulan lalu

Investasi di Indonesia Rp100 Triliun, Terungkap Toyota Bayar Pajak Lebih Rp23 Triliun per Tahun 

Mobil
2 bulan lalu

Toyota Cetak 3 Juta Ekspor Mobil dari Indonesia ke Lebih 100 Negara, Pemerintah Beri Apresiasi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal