JAKARTA, iNews.id - Anggapan helm sebagai perlengkapan pelindung kepala bisa digunakan seumur hidup tidak benar. Sama seperti benda lain, helm juga punya masa kehilangan fungsi (durabilitas) alias kedaluwarsa.
Executive Director RSV Helmet, Richard Ryan mengatakan, masa kedaluwarsa helm tergantung dari sesering pengemudi sepeda motor menggunakannya. Semakin sering dan lama digunakan, kualitasnya semakin menurun.
"Kita lihat dulu sesering apa helm itu digunakan. Kalau hampir setiap hari, minimal setahun sudah harus diganti. Tapi kalau dipakai jarang-jarang, maksimal lima tahun," ujarnya, saat dihubungi iNews.id, beberapa waktu lalu.
Richard menjelaskan, helm terbuat dari bahan kimia yang akan bereaksi terhadap lingkungan dan kondisi dari waktu ke waktu. Reaksi perubahan ini membuat helm tak lagi memiliki kualitas yang sama dari baru keluar.
"Struktur paling luar pada helm banyak bahan kimianya. Lalu ada material lapisan dalam helm yang juga berpengaruh seiring berjalan waktu. Semua komponen tersebut pasti mengalami pengurangan kualitas, apalagi jika helm malas dirawat," katanya.
Dia menegaskan menentukan usia pemakaian helm tidak hanya merujuk pada standar pabrikan. Kembali lagi bagaimana si pemilik dalam merawat helm, atau kondisi lain yang membuat helm cepat rusak, seperti jatuh atau terbentur.
"Bisa jadi dalam 3 tahun sudah banyak scratch di bagian luar atau lalai dalam penyimpanan kemudia timbul karat di bagian pengunci, itu juga berbahaya. 5 tahun itu dengan perawatan dan penyimpanan yang baik," kata Richard.