SIDNEY, iNews.id - Mobil nasional Vietnam, VinFest, baru membuka dealer pertama di Australia, pada Desember 2019. Selain mengembangkan jaringan, kehadiran VinFest di Negeri Kanguru itu dikabarkan untuk mengakuisisi fasilitas Holden yang ditinggalkan General Motors (GM).
Dikutip dari Paultan, Senin (2/3/2020), Wakil CEO VinFast, Jim DeLuca mengatakan, dengan mengakuisisi fasilitas (desain dan teknik) yang ditinggalkan GM, akan membuat biaya riset menjadi lebih efisien.
"Australia adalah pasar mobil yang maju, memiliki pemasok, dan keterampilan yang ingin dimanfaatkan VinFast. Fasilitas VinFast di Australia bertanggung jawab dalam pengembangan produk untuk beberapa mobil masa depan kami," ujarnya.
Diketahui, fasilitas VinFast di Australia bakal diperkuat orang-orang yang pernah bekerja di Holden dan GM, seperti Shaun Calvert, Kevin Yardley yang mengabdi selama 25 tahun serta Joe Sawyer, 23 tahun bersama Holden dan GM. Selain itu, ratusan pegawai Holden nantinya juga direkrut VinFast.
Proyek mobnas Vietnam ini sangat ambisius untuk masuk pasar otomotif global. VinFast bahkan berencana mengekspor mobil listrik ke Amerika Serikat pada 2021.
Seperti diketahui, kondisi General Motors (GM) sedang kacau balau. Setelah angkat kaki dari Indonesia, pabrikan asal Amerika Serikat juga menghentikan penjualan Chevrolet di Thailand dan Holden untuk pasar otomotif Australia.