TANGERANG - iNews.id - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menghadirkan jajaran produk andalannya di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018. Selain kendaraan roda dua dan empat, Suzuki juga memboyong outboard motor melalui Suzuki Marine.
"Kami melihat Suzuki Marine memiliki potensi tinggi untuk berkontribusi terhadap perkembangan industri maritim di Indonesia, terutama di bidang pariwisata dan perikanan yang menjadi lahan subur bagi pasar outboard motor. Guna mencapai tujuan tersebut, kami memegang teguh konsep Geki yang menggambarkan gairah dan komitmen Suzuki untuk terus melakukan inovasi yang lebih mutakhir terhadap Suzuki Marine di pasar Indonesia," ujar Deputy General Manager Sales & Marketing Suzuki Marine PT Suzuki Indomobil Sales, Gunardi Prakosa di GIIAS 2018, Jumat (10/8/2018).
Di GIIAS 2018, Suzuki Marine menghadirkan mesin DF325A terbaru yang diluncurkan pada Maret 2018, dengan penyempurnaan mesin 4 Tak, sehingga dapat menyeimbangkan daya dan tekanan dengan sangat baik, efisiensi bahan bakar serta disertai desain stylish dan ringan.
Selain itu, lanjut dia, guna menunjang penjualan, Suzuki mengembangkan jaringan melalui dealer dan kerja sama dengan berbagai bengkel mitra. Saat ini, Suzuki Marine telah memiliki delapan dealer dan 50 jaringan bengkel mitra yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Bali, Ternate, Padang, Jakarta, Cilacap, Surabaya, Sorong, dan Tarakan.
"Ke depan, Suzuki berupaya melakukan ekspansi ke Batam dan Ambon serta memperbanyak dan memperluas jaringan bengkel mitra Suzuki Marine di seluruh wilayah Indonesia, terutama di wilayah dengan potensi industri kelautan yang besar baik dari sisi pariwisata, perikanan, transportasi dan leisure," kata Gunardi.
Dia mengungkapkan saat ini pengguna produk outboard motor Suzuki, nelayan 75 persen, transportasi 24 persen, dan leaser 1 persen. "Untuk pangsa pasar masih didominasi nelayan, namun untuk sektor transportasi dan leaser kami melihat ada pontensi besar, seiring dengan program tol laut dan pariwisata yang saat ini tengah dikembangkan pemerintah," ujar Gunardi.