Sektor Otomotif Kembali Menggeliat, Ini Langkah ACC di 2022

Dani M Dahwilani
Penjualan mobil nasional sepanjang Januari-April 2022 kembali menggeliat, menjadi momentum ACC meningkatkan kinerja pembiayaan kendaraan. (Foto: Ilustrasi ACC)

JAKARTA, iNews.id - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan ritel mobil (dealer ke konsumen) sepanjang Januari-April 2022 mencapai 320.370 unit. Angka ini naik 24,2 persen dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Sementara penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mencapai 346.849 unit, meningkat 30,4 persen dibandingkan Januari-April 2021 sebanyak 265.934 unit. Ini menjadi momentum positif bagi pelaku indutri otomotif dan sektor pendukungnya untuk bangkit.

Salah satunya adalah perusahaan pembiayaaan Astra Credit Companies (ACC). Berdasarkan laporan keuangan, laba perusahaan per Maret 2022 mencapai Rp317 miliar. Angka ini naik 62,5 persen year-on-year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya. Kinerja ini menyamai raihan pada kuartal I 2020, sebelum pandemi Covid-19, yaitu Rp317 miliar, serta lebih baik dari 2019 yang membukukan Rp299 miliar.

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, ACC melakukan kegiatan penghijauan di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Total 2.500 Pohon Mangrove ditanam di lahan seluas 1 hektare kawasan Ekowisata Telok Berdiri, Sungai Kupah, Kubu Raya, Kalbar.

Chief Human Capital Officer ACC, Matilda Esther mengatakan, kegiatan tersebut sejalan dengan meningkatnya kinerja perusahaan menyambut HUT ke-40 perseroan. “ACC telah memasuki usia 40 tahun, untuk itu kami ingin memberikan manfaat bagi masyarakat. Di antaranya melakukan penghijauan di Ekowisata Telok Berdiri dengan penanaman mangrove dan pemberian dukungan untuk posyandu di Kelurahan Parit Tokaya,” kata Esther dalam keterangan persnya, Selasa (24/5/2022).

Adapun langkah strategis ACC dalam meningkatkan kinerja perusahaan di 2022 adalah bersinergi antar-perusahaan Astra Group. Mereka meyakini periode 2022 sebagai masa pemulihan, kendati masih ada kondisi menantang, seperti penurunan tren beli kendaraan, gejolak ekonomi global (perang Ukraina-Rusia dan harga minyak), lonjakan inflasi, dan kenaikan harga kendaraan.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Mobil
1 hari lalu

Era Suram Berakhir? Penjualan Mobil Diprediksi Tembus 1 Juta Unit di 2026

Mobil
2 hari lalu

Penjualan di 2025 Penuh Tantangan, MG Bocorkan Siapkan 4 Mobil Baru di 2026

Mobil
3 hari lalu

Gaikindo Koreksi Target Penjualan Mobil 2025 Jadi Hanya 780.000 Unit, Ini Faktornya

Mobil
3 hari lalu

Suzuki Cetak Rekor Penjualan Tertinggi di November 2025, Carry dan Hybrid Jadi Penopang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal