ABU DHABI, iNews.id - Pembalap tim Formula One (F1) Mercedes-AMG Valtteri Bottas harus menempati barisan belakang pada Grand Prix (GP) Abu Dhabi di Sirkuit Yas Marina, Minggu (1/12/2019), karena menggunakan mesin baru. Tetapi, dia mengaku tak terlalu memusingkannya.
Bottas memang mengalami kendala mesin pada GR Brasil, Senin (18/11/2019) dini hari WIB. Hal itu memaksa Mercedes mengganti komponen mesin mobil milik Bottas, dan sang pembalap pun mendapat penalti start paling belakang.
Meski begitu, pembalap berpaspor Finlandia itu bersyukur hukuman itu diterimanya ketika gelar juara dunia sudah dikunci oleh rekan satu timnya Lewis Hamilton. Bottas mengaku akan sakit hati jika penaltinya didapat saat sedang bersaing.
“Untungnya perebutan gelar sudah usai sebelum GP Brasil. Jika masih memperebutkan titel, kerusakan mobil dan memulai balapan dari belakang akan terasa lebih menyakitkan,” kata Bottas kepada Crash.
“Namun, semuanya sudah selesai sehingga saya bisa menerimanya. Saya tahu harus balapan seperti apa. Saya harus memulai balapan dengan baik, dan yakin bisa meraih hasil bagus meski memulainya dari belakang,” ujarnya.
Namun, hal itu bukan berarti pembalap berusia 30 tahun itu akan menyerah begitu saja pada babak kualifikasi. Dia bahkan bertekad meraih pole position, walau akan tetap mendapat penalti. Apalagi babak kualifikasi juga bisa digunakan untuk mencari setelan yang tepat agar bisa tampil maksimal saat balapan.
“Saya masih ingin memperebutkan pole position bersama mesin baru. Tetapi, fokus utama adalah mencari setelan untuk balapan, karena saya akan memulainya dari belakang,” tutur Bottas.