MALANG, iNews.id - Kesuksesan Daud Yordan dan Ongen Saknosiwi merebut gelar juara di IBA tak bisa dilepaskan dari tangan Pino Bahari. Pria berusia 49 tahun itu yang menjadi pelatih keduanya jelang pertandingan.
Pino pun mengaku siap jika Daud dan Ongen kembali ditangani olehnya. Daud menjadi juara kelas ringan super IBA usai mengalahkan Petinju Afrika Selatan Aaron Mokoena di ronde kedelapan di Jatim Park 3, Batu, Malang, Minggu (17/11/2019).
Selain sebagai juara IBA, Daud juga menjadi juara WBO Oriental. Sementara itu, Ongen menjadi juara kelas bulu IBA usai menaklukkan petinju Filipina Marco Demecillo dengan kemenangan angka setelah berlaga sebanyak 12 ronde di hari yang sama.
Kesuksesan ini membuat Ongen menyandingkan gelar IBA dengan WBC yang sebelumnya sudah dia raih. Keberhasilan itu menunjukkan tangan dingin Pino memiliki tuah.
“Kalau masih diberi kesempatan saya siap. Yang jelas saya akan berusaha maksimal jika kesempatan itu datang kembali,” tuturnya di Kota Batu, Jawa Timur, Senin (18/11/2019).
Pino memang cukup lama menjadi pelatih Daud dan Ongen. Keduanya, bahkan menjalani pemusatan latihan di sasana miliknya di Bali, sebelum naik ring kemarin.
Meski belum ada kepastian, mantan petinju nasional itu mengaku mempunyai gambaran program jika nantinya kembali diberi kepercayaan oleh Mahkota Promotions di mana kedua petinju terbaik Indonesia itu kini bernaung. Apalagi, rencana bertanding keduanya juga mulai dijadwalkan.
Daud dan Ongen dijadwalkan kembali naik ring pada akhir Maret 2020. Hanya saja untuk calon lawan dan asosiasi badan tinjunya belum ditetapkan oleh sang promotor.
"Jika naik ring Maret (2020), idealnya mulai latihan penuh Januari (2020). Saya kira waktu yang ada jauh dari cukup baik untuk latihan fisik hingga sparring," kata peraih medali emas pada Asian Games 1990 di Beijing, China itu.