JAKARTA, iNews.id - Federasi bulutangkis internasional BWF menyetujui larangan sementara spin serve di semua turnamen internasional. Aturan ini berlaku sampai konsultasi lebih lanjut pada pertemuan tahunan yang berlangsung pada akhir Mei.
Hasil amandemen peraturan menyebutkan, pemain tak boleh memukul kok dengan cara memutarnya. Hasil kajian BWF, setelah dipukul dengan spin serve, kok sulit bahkan sama sekali tidak bisa dikembalikan. Servis tersebut pertama kali dicoba di ajang Polish Open pada Maret 2023.
Larangan ini diberlakukan untuk turnamen internasional, termasuk Sudirman Cup yang dimulai pada Minggu (14/5/2023) di China serta Malaysia Masters pada pekan berikutnya.
"BWF menyambut upaya para pemain dalam menciptakan inovasi pada pertandingan dan bereksperimen dengan teknik untuk menciptakan keunggulan yang kompetitif di lapangan," kata Presiden BWF, Poul-Erik Hoyer, dikutip dari Reuters, Jumat (12/5/2023).
"Namun, kami menerima beberapa umpan balik dari dalam komunitas bulu tangkis, termasuk Komisi Atlet BWF, yang menyatakan 'spin serve' bisa berdampak negatif bagi pertandingan," ujarnya, menambahkan.
Oleh karena itu, pemain yang menerapkan spin serve akan dianggap sebagai fault.
Hoyer menambahkan, panel ahli merekomendasikan untuk melarang 'spin serve' sampai konsultasi lebih lanjut. Pertemuan Umum Tahunan (AGM) BWF akan belangsung pada 27 Mei 2023.