JAKARTA, iNews.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi sudah menyiapkan apresiasi khusus untuk Defia Rosmaniar, peraih medali emas pertama Asian Games 2018 untuk Indonesia.
Ya, Defia jadi yang terbaik pada final taekwondo nomor Poomsae Tunggal Putri di Venue Taekwondo, Plenary Hall, Gedung Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta, Minggu (19/8/2018). Mojang cantik berusia 23 tahun itu menang dua sesi langsung atas wakil Iran Marjan Salahshouri.
Kemenangan itu terasa istimewa karena Presiden Joko Widodo turut hadir dan menyaksikan laga tersebut, dan diraih dua hari setelah Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI, 17 Agustus lalu.
“Alhamdullah, terima kasih atas dukungan masyarakat Indonesia. Ini emas pertama, kado pertama bagi Indonesia, dan emas pertama ketika Presiden Jokowi datang,” kata Imam kepada iNews.id.
Sebagai pemacu motivasi, Imam berjanji akan memberikan Defia dan seluruh penyumbang medali emas bagi Indonesia hadiah uang senilai Rp1,5 miliar. Dia berharap atlet lain akan mengikuti jejak Defia untuk mengharumkan nama bangsa.
“Kita sudah mempersiapkan bonus seperti yang saya sampaikan. Satu medali emas, seperti tunggal putri ini, Rp1,5 miliar sudah kita siapkan. Semoga itu memicu bagi atlet yang lain untuk mendapatkan medali emas,” ucap Imam.
Imam menilai, kehadiran Presiden Jokowi memiliki andil untuk menyemangati para atlet yang bertanding.
“Ini sungguh menjadi momentum yang luar biasa sekali. Saya berharap bapak Presiden terus datang di setiap pertandingan untuk menyemangati, sehingga hadir emas-emas berikutnya untuk seluruh atlet Indonesia,” ujar Imam.
Presiden Jokowi sebenarnya tidak dijadwalkan untuk memberikan medali emas kepada pemenang. Tetapi, Imam merasa momen langka tersebut tak boleh dilewatkan, sehingga mantan Wali Kota Solo itu diminta untuk memberikan medali.
“Tentu bapak Presiden sangat bahagia, sangat senang dan ketika kita sampaikan beliau berkenan untuk menyampaikan medali emas dan beliau menjawab ‘Iya, saya bersedia’. Ini sesuatu yang sangat langka sekali, jarang sekali seorang kepala negara menyerahkan medali emas kepada juara,” tuturnya.