SEMARANG, iNews.id - Bela diri Taekwondo ITF (International Taekwondo Federation) kembali merambah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Taekwondo ITF juga semakin digemari oleh berbagai kalangan, termasuk generasi milenial dan pelajar.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal Indonesia ITF Chandra Lesmana kala menjadi instruktur “ITF National Technical Seminar 2019”, di Mountainleaf Graha Estetika Semarang, Minggu (4/11/2019).
Menurutnya respon masyarakat cukup baik, karena Taekwondo ITF bukan aliran baru dan sudah cukup dikenal oleh sebagian warga dan Jawa Tengah dan Yogyakarta. Oleh sebab itu pengembangan ke daerah-daerah tersebut bisa berjalan dengan baik.
“Hari ini kita laksanakan seminar untuk penyeragaman teknik bagi teman-teman yang sudah join dan memang tertarik untuk mengembangkan Taekwondo aliran ITF,” ujar Chandra.
“Indonesia ITF dipimpin oleh Pak Rudi Tanoesoedibjo sebagai ketua umum ini, adalah organisasi ITF yang mempunyai arah pengembangan menuju Olimpiade dan bekerja sama dengan World Taekwondo (WT) dan memiliki tujuan bersama, yaitu ONE TAEKWONDO,” katanya.
Untuk mengembangkan Taekwondo ITF, Chandra mengatakan tengah disiapkan kelas-kelas untuk tempat belajar bagi siswa baru, selain kelas umum untuk dewasa dan anak-anak. Selain itu kelas-kelas ini juga menjadi tempat pembinaan bagi para calon atlet.
“Tahun ini kami telah membuka di 3 provinsi baru. Sebelumnya, ada tiga dari Sumatera, DKI Jakarta, dan Banten. Sekarang berkembang ke arah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur,” ucap Chandra.
“Seminar ini merekrut kembali teman-teman, terutama yang dulu pernah di Taekwondo ITF, dan juga yang tertarik dengan perkembangan baru Taekwondo ITF sekarang, dan menunjukkan ketertarikan untuk mengembangkannya. Karena memang ada hal yang berbeda dalam teknik dan latihannya dengan Taekwondo yang selama ini dikenal dan berkembang,” tuturnya.
Chandra pun mengungkapkan untuk pengembangan ini, mereka telah menyiapkan beberapa instruktur dan calon instruktur serta sarana berlatih. Dia pun menegaskan tak ada syarat khusus untuk mempelajari Taekwondo ITF. Menurutnya dari anak-anak hingga yang berusia lanjut bisa mengikutinya.
“Taekwondo kita ini cukup menarik untuk diikuti, karena banyak hal yg sangat bermanfaat dengan model pelatihan Taekwondo ITF yg masih menekankan unsur seni bela diri dan nilai. Serta, gayanya yang masih kental unsur tradisional, walaupun telah dikembangkan secara modern dan profesional,” katanya
“Jadi Taekwondo ITF ini juga sangat tepat untuk bisa masuk ke sekolah-sekolah karena mengedepankan pengajaran tentang sikap disiplin yang kuat,” ujar Chandra.