TOKYO, iNews.id – Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie akan mencoba peruntungannya pada final Japan Open menghadapi Kento Momota, Minggu (28/7/2019).
Menurut Jojo –sapaan Jonatan-, duelnya kontra pebulu tangkis nomor satu dunia asal Jepang itu merupakan duel yang berat karena sang lawan mempunyai level permainan yang mendekati sempurna.
Jojo tembus ke babak final pertamanya pada turnamen level super 750 ini. Sebelumnya, dia sudah pernah menjadi jawara di turnamen level super 300 New Zealand dan Australia Open 2019 lalu, serta menjadi finalis turnamen level super 500 di Korea Open 2017.
Dia melaju setelah menumbangkan wakil Denmark Jan O Jorgensen dua game langsung 21-14, 21-14. Pada semifinal, pemuda 21 tahun itu tampil cukup matang dengan penuh kesabaran dan tidak buru-buru, namun tidak menghilangkan agresivitasnya.
Namun, di final Jojo menghadapi lawan yang sangat berat. Dari tiga pertemuan, Momota mampu menang dua kali. Terlebih kini sang lawan main di depan publik sendiri.
“Pastinya kita tahu kalau dia salah satu pemain terbaik saat ini. Bisa dilihat dari ranking kalau dia pemain nomor satu dunia dan juara dunia juga,” tutur Jojo, dikutip situs resmi PBSI.
“Saya rasa final nanti tidak akan mudah seperti sebelumnya, saya berharap bisa mengeluarkan kemampuan terbaik saya,” ucapnya.
Meski begitu, pada pertemuan terakhirnya dengan Momota di Malaysia Open 2019, Jojo mampu menang straight game 22-20, 21-15.
“Momota adalah pemain yang hampir mencapai sempurna bermainnya, tapi tiap pemain pasti punya kelemahan,” ujar Jojo.
“Saya akan berusaha mencari kelemahan dia, lihat video pertandingan, sehingga saya sudah tahu akan menerapkan permainan seperti apa,” kata pebulu tangkis bertinggi 180 cm itu.