BIRMINGHAM, iNews.id – Tiga wakil Indonesia lolos ke perempat final All England 2018. Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto jadi yang pertama melaju setelah menjinakkan duo Inggris Marcus Ellis/Lauren Smith 21-12, 21-17, Kamis (15/3/2018) siang waktu setempat.
Sukses itu diikuti pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang menyingkirkan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi asal Malaysia dengan skor 21-17, 20-22, 21-13.
Kemudian, secara mengejutkan, pasangan ganda campuran Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja mampu mengalahkan senior mereka, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, lewat pertarungan dramatis yang berakhir 18-21, 21-15, 30-29. Prestasi yang sulit dipercaya, bahkan oleh si pelakunya sendiri.
“Bangga sekali, seperti enggak percaya. Tadi saya dan Gloria meyakinkan diri kalau kami bisa satu demi satu poin, bukan berkecil hati, tapi kuatkan hati. Kalau nothing to lose, lumayan hasilnya bagus,” kata Hafiz setelah pertandingan dikutip situs resmi PBSI.
“Puji Tuhan bisa menang dengan skor dramatis. Walaupun di game kedua agak sayang. Di game ketiga kami sudah unggul jauh tapi kesusul, namun Puji Tuhan bisa kami lewati. Kuncinya komunikasi dan yakin sama partner,” ujar Gloria.
Sebaliknya, Tontowi/Liliyana menyesali kekalahan ini. Sebab, kegagalan ini tak lepas dari beberapa kesalahan yang mereka buat sendiri.
“Menurut saya fatal, bukan saya menyalahkan Tontowi, tetapi real-nya seperti itu, tadi bola lawan amat sangat tanggung. Ibaratnya merem aja bisa mati, jadi itu kesalahan yang fatal. Jadi saya merasa agak goyang, harusnya sudah selesai, jadinya panjang lagi,” Liliyana mengungkapkan.
“Sekelas kami seharusnya tidak boleh membuat kesalahan seperti itu. Bukan saya bilang tidak boleh salah, tapi itu poin fatal dan itu harusnya kami menang,” tutur pebulu tangkis yang juara All England 2012, 2013 dan 2014 itu bersama Tontowi.
Di perempat final, Hafiz/Gloria akan menantang pasangan China Zhang Nan/Li Yinhui. Ini jadi duel pertama kedua pasangan.
“Zhang/Li kalau bertemu Tontowi/Liliyana pasti kan sudah ‘dipegang’, kalau ketemu kami beda lagi. Pasti pasangan China ini lebih percaya diri kalau berhadapan dengan kami. Kami harus lebih fokus, lebih maksimal dan perhatikan hal-hal kecil,” Hafiz menjelaskan.