Indonesia Untuk Pertama Kali Kirim Wakil di Kejuaraan Dunia Panahan Berkuda

Haryo Jati Waseso
Indonesia kirimklan 6 wakil di ajang kejuaraan dunia panahan berkuda The 15th World Horseback Archery Campionship & Chungju World Martiap Arts Masterships di Sokcho, Korea Selatan, yang digelar 28 Agustus hingga 1 September 2019. (Foto: KPBI)

JAKARTA, iNews.id - Indonesia untuk pertama kalinya mengirimkan wakil pada kejuaraan dunia panahan berkuda yang digelar oleh World Horseback Archery Federation (WHAF) dan UNESCO. Sebanyak enam pemanah berkuda dikirimkan Indonesia untuk kejuaraan dunia ke-15 di Sokcho, Korea Selatan, yang digelar 28 Agustus hingga 1 September 2019.

Turnamen bertajuk The 15th World Horseback Archery Campionship & Chungju World Martiap Arts Masterships tersebut, akan diikuti pemanah berkuda dari 26 negara. Bagi Indonesia hal ini menjadi prestasi tersendiri.

Ketua Umum Perkumpulan Olahraga Panahan Berkuda Indonesia (KPBI), Alda Amtha mengatakan, usaha KPBI untuk ikut dalam kejuaraan dunia Horseback Archery ini sudah dicoba tiga kali. Namun, baru tahun ini bisa masuk sebagai peserta.

“Kami sudah sejak 2017 mendaftar di WHAF dan diterima baik oleh mereka. Juga dikeluarkan surat rekomendasi dan sebagainya, tapi pada 2017 dan 2018 usaha kami terhenti saat pengurusan visa. Alhamdulillah tahun ini dari enam pemanah berkuda yang didaftarkan KPBI lolos semua dan bisa ikut bertanding di Sokcho, Korea Selatan,” ujarnya pada rilis yang diterima iNews.id, Kamis (22/8/2019).

Alda mengungkapkan kesempatan lolos ke Korea Selatan tak lepas dari dukungan Pemerintah Indonesia, melalui Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Dia menjelaskan, KPBI merupakan organisasi riset dan pengembangan seni panahan tradisional yang berada di bawah binaan Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan.

“Panahan tradisional dan panahan berkuda ini masuk kategori aktivitas ketangkasan tradisional dan budaya, tidak sebagaimana olahraga Olimpiade, sehingga hubungannya dengan pemerintahan yang menaungi bidang kebudayaan,” tuturnya.

“Di negara-negara lain juga demikian, itu kenapa seperti event WHAF di Korea misalnya didukung oleh UNESCO,” tutur Alda yang pernah mewakili KPBI dalam konferensi World Etnospor di Istanbul Turki yang diikuti 60 negara. Etnospor sebuah wadah organisasi yang menaungi olahraga-olahraga dan seni ketangkasan tradisional.

Para pemanah berkuda KPBI yang akan mewakili Indonesia berasal dari KPBI Cabang Jakarta, KPBI Joglo dan KPBI Sumatera Barat. Mereka adalah Alan Pratama, Kharizma Zaky, Najib Hardika, Agustanil Arifin, Bambang Minarno dan Muhammad Yahya Ayyash.

Delegasi dipimpin Ketua Pengawas KPBI, Irvan Setiawan Mappaseng didampingi Sekjen KPBI, Sunaryo Adhiatmoko. Sebelum menuju lokasi pertandingan di Sokcho, delegasi Indonesia akan diterima oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), di Seoul, Korea Selatan.

Editor : Haryo Jati Waseso
Artikel Terkait
All Sport
20 hari lalu

Indonesia Tembus Final BWF World Junior Championships 2025 usai Bungkam Tuan Rumah!

All Sport
1 bulan lalu

Ukir Sejarah! Tim HBA Indonesia Raih Peringkat 2 Dunia Kejuaraan Panahan Berkuda IHAA 2025

All Sport
2 bulan lalu

Putri KW Bikin Kejutan! Singkirkan Pusarla V Sindhu dan Lolos Semifinal BWF World Championships 2025

All Sport
2 bulan lalu

Alwi Farhan Bersyukur usai Gagal di 16 Besar BWF World Championships 2025, Kok Bisa?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal