YOGYAKARTA, iNews.id - Tim Putri Jakarta Pertamina Energi sukses mengawali Proliga 2019 dengan kemenangan, usai mengandaskan Bandung Bank BJB Pakuan tiga set langsung 25-15, 25-22 dan 25-23 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018) dan didisiarkan langsung iNews. Bermodalkan tujuh pemain tim nasional Indonesia di Asian Games 2018, Jakarta Pertamina tampil dominan.
Pada set pertama Jakarta Pertamina langsung menyerang dan unggul dalam perolehan angka. Namun karena terburu-buru ingin menyudahi permainan, mereka kerap melakukan kesalahan sendiri. Hanya saja Novia Andriyani dkk, mampu tampil cukup bagus dan menyudahi set pertama dengan skor meyakinkan.
Memasuki set kedua, pemain timnas Amasya Manganang kerap melancarkan smash tajam dan tak mampu dibendung pasukan Bandung Bank BJB, sehingga set tersebut kembali menjadi milik Jakarta Pertamina.
Unggul 2-0 menjadikan permainan anak-anak asuh Muhammad Anshori itu kian percaya diri di set ketiga. Saat Jakarta Pertamina mampu menembus angka 20, sang pelatih merotasi langsung merotasi. Hal itu sempat membuat Bandung Bank BJB bangkit, namun Jakarta Pertamina memastikan laga berakhir dengan kemenangan tipis 25-23.
"Ini hasil positif karena target kita bisa final four dan juara," jelas Anshori. Menurutnya sejak awal pertandingan Jakarta Pertamina sudah yakin akan menang.
Apalagi, pemain yang dibawa cukup berpengalaman. Tetapi dia menegaskan pemain-pemain Bandung Bank BJB tak bisa dipandang remeh. Beberapa kali mereka kecolongan dengan smash tajam dan blocking yang rapat.
"Di set ketiga semua pemain kita rotasi untuk mencari format terbaik," tandasnya. Sementara itu, Pelatih Bandung Bank BJB Teddy Hidayat mengaku puas melihat penampilan anak asuhnya.
Bermaterikan pemain muda yang belum banyak pengalaman, Bandung Bank BJB mampu memberikan perlawanan, mengingat lawan dipenuhi oleh sejumlah pemain timnas.
"Hanya tiga minggu persiapan melihat hasil ini sangat puas," tuturnya. Teddy melihat ada peningkatan positif yang ditunjukkan pemainnya di laga itu.
Awalnya mereka denam panggung dan permainannya tak stabil. Namun di set kedua dan ketiga mereka bermain lebih bagus, meski akhirnya kalah. “Target kita tetap bisa lolos di final four,” terangnya.