SINGAPURA, iNews.id - Pembalap tim Formula One (F1) Scuderia Ferrari Charles Leclerc menilai kondisi cuaca akan menjadi tantangan tersendiri pada Grand Prix (GP) Singapura di Sirkuit Marina Bay Sands, Minggu (22/9/2019). Oleh karena itu, dia merasa kondisi fisik akan diuji pada balapan tersebut.
Letak Singapura yang berada di wilayah beriklim tropis membuat Leclerc serta pembalap lainnya bakal merasakan panas. Apalagi, mereka harus balapan menggunakan baju berbahan Nomex antiapi yang cukup panas, ketika duduk di depan mesin.
Belum lagi asap akibat kebakaran hutan di daerah Kalimantan mulai tiba di Singapura. Seluruh faktor itu pun membuat pembalap harus bekerja keras pada balapan nanti.
“Kemungkinan GP Singapura akan menjadi lintasan yang sangat menuntut kondisi fisik pembalap. Hal itu disebabkan oleh temperatur yang panas dan lembap,” kata Leclerc di laman resmi Ferrari.
Selain faktor cuaca, pembalap asal Monako itu khawatir Ferrari bakal kesulitan di Sirkuit Marina Bay Sands. Berbeda dari GP Belgia dan Italia yang menggunakan sirkuit bergaya lama, GP Singapura menggunakan lintasan jalan raya.
Lintasan tersebut tidak cocok dengan karakter Ferrari. Apalagi mobil yang identik dengan warna merah itu terakhir kali menang di Singapura pada 2015 silam. Ketika itu, Sebastian Vettel yang keluar menjadi juara.
“Setelah hasil positif pada GP Belgia dan Italia, di atas kertas Singapura tidak terlalu bagus bagi kami. Desain sirkuitnya sangat sulit, dengan sejumlah tikungan lambat dan sedikit lintasan lurus. Akhir pekan ini bakal sulit, tetapi kami akan berjuang untuk meraih hasil bagus,” ujarnya.
Walau banyak faktor penghadang, pembalap berusia 21 tahun itu mengaku akan sangat menikmati GP Singapura. Pasalnya, dia merasa laju mobil lebih cepat ketika balapan di malam hari. Leclerc pun tak sabar untuk melakoni balapan tersebut.
“Balapan ini selalu istimewa, karena diadakan pada malam hari. Saya selalu menikmatinya. Balapan pada malam hari rasanya menjadi lebih cepat, ketimbang saat siang. Akhir pekan yang unik, dan saya tak sabar untuk bisa balapan di sana,” tutur Leclerc.