JAKARTA, iNews.id - Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie bertekad untuk bangkit di Korea Open 2019 usai kegagalan di China Open 2019, pekan lalu. Pebulu tangkis peringkat empat dunia itu bertekad bisa menyamai pencapaian tahun lalu, dengan menjadi semifinalis di turnamen kategori Super 500 tersebut.
Di ajang China Open, Jonatan sudah tersingkir di putaran pertama. Kala itu, dia kalah dari kompatriotnya Shesar Hiren Rhustavito 21-23, 21-18, 10-21. Oleh karena itu, dia berharap bisa mencapai hasil yang lebih baik di Korea Open.
Apalagi, di ajang tersebut Jonatan mampu mencapai babak empat besar pada edisi tahun lalu. Atlet berusia 24 tahun tersebut bertekad setidaknya bisa kembali berlaga hingga fase itu.
“Harapannya pasti ingin yang terbaik. Setidaknya bisa menyamai tahun lalu di semifinal agar poin tidak berkurang. Tapi, tetap harus fokus dari babak pertama. Presurre tidak ada,” katanya di laman resmi PBSI, Senin (23/9/2019).
Jonatan memandang positif tersingkirnya dia dari China Open lebih cepat. Dia merasa memiliki waktu persiapan lebih banyak dan bisa memaksimalkan latihan yang dilakoninya.
“Walaupun porsi latihannya pasti berbeda dengan persiapan di Jakarta. Intensitas dan lainnya pasti berkurang sedikit. Tapi sebisa mungkin saya bisa terus menjaga dan meningkatkan fokus,” tutur Jonatan.
“Strateginya juga lebih dimantapkan lagi. Tetap latihan maksimal. Walau kemarin kalah di babak awal, saya tetap harus semangat. Jangan terus dipikirkan dan lebih maksimal di Korea ini,” ujarnya.
Korea Terbuka akan dimulai Selasa (24/9/2019) hingga Minggu (29/9/2019) dan diadakan di Indcheon Airport Skydome. Pada pertandingan pertama, Jonatan akan menghadapi wakil Denmark Hans-Kristian Vittinghus.