MELBOURNE, iNews.id – Petenis asal Jepang Naomi Osaka senang akan menjadi pemain nomor satu dunia setelah sukses menjuarai Grand Slam Australia Terbuka 2019. Di final, di mengalahkan Petra Kvitova asal Republik Ceko lewat tiga set 7-6, 5-7 dan 6-4 di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Sabtu (26/1/2019).
Keberhasilan Osaka merebut gelar di ini telah mengantarkannya merebut peringkat satu dunia, menggeser petenis Rumania Simona Halep. Dia menjadi pemain Jepang pertama yang berhasil mendapatkan stempel ratu tenis dunia. Padahal, petenis blasteran Haiti-Jepang itu masih menempati peringkat ke-71 pada Australia Terbuka tahun lalu.
Asosiasi Tenis Wanita (WTA) baru akan merilis daftar peringkat petenis terbaik dunia pada Senin (28/1/2019). Pada usia 21 tahun 104 hari, Osaka juga menjadi pemain termuda yang berhasil meraih titel nomor satu tenis dunia sejak Caroline Wozniacki pada 2010 (20 tahun, 92 hari).
“Saya sangat senang menjadi petenis peringkat satu dunia. Saya selalu bermimpi berada di posisi ini dan merasa terhormat untuk menjadi bagian dari pemain elite yang telah mencapai peringkat satu dunia,” kata Osaka dikutip dari The Telegraph.
Keberhasilan Osaka itu melanjutkan prestasinya menjuarai Grand Slam Amerika Serikat (AS) Terbuka 2018 lalu. Hasil itu membuatnya menjadi petenis putri pertama yang memenangkan dua grand slam secara beruntun, sejak Serena Williams di 2015 silam. Saat itu, Williams sukses merengkuh gelar AS Terbuka 2014, Australia Terbuka 2015, Prancis Terbuka 2015 dan Wimbledon 2015.
Pada pertandingan itu, Osaka sempat kehilangan tiga poin pertandingan berturut-turut di set kedua dan menghadapi jurang kekalahan sebelum akhirnya kembali pada kemenangan.
Pukulan servis pertama yang tidak dapat dibalas oleh Kvitova, dan Osaka pun seperti biasa memperlihatkan karakter tenang usai kemenangannya. Dia mengaku Kvitova telah menjadi lawan yang tangguh.
“Selamat kepada Petra, karena saya selalu ingin menghadapinya. Dia telah melalui banyak hal, dan tidak ingin pertemuan pertama kami ada di babak final. Dia begitu hebat dan suatu kehormatan menghadapinya,” ujarnya.