MASON, iNews.id - Petenis asal Rusia Daniil Medvedev lega bisa menjuarai Cincinnati Masters 2019 usai menaklukkan pemain Belgia David Goffin 7-6 dan 6-4 pada babak final di Lindner Family Tennis Center, Senin (19/8/2019) dini hari WIB. Pasalnya, Medvedev selalu kalah di dua final turnamen sebelum Cincinnati Masters.
Petenis berusia 23 tahun itu memang berhasil menjadi finalis Washington Terbuka 2019, Senin (5/8/2019) dan Piala Rogers, Senin (12/8/2019) lalu. Pada dua kesempatan itu, secara berurutan dia dikalahkan Nick Kyrgios dan Rafael Nadal di partai puncak.
Hasil itu membuat Cincinnati Masters 2019 menjadi partai final ketiganya secara berurutan. Keadaan itu membuat Medvedev mengaku akan penasaran jika kalah pada tiga laga final secara beruntun.
Namun, pada akhirnya gelar juara berhasil diraih pemain yang kini posisi naik ke peringkat kelima dunia itu. Apalagi, ini merupakan pertama kalinya dia menjadi juara turnamen kategori Masters 1000.
“Seandainya gagal menjadi juara, beberapa pekan terakhir sudah berlangsung luar biasa dan merupakan yang terbaik sepanjang hidup saya. Tentunya gelar ini membuat situasi menjadi lebih baik,” kata Medvedev di laman resmi ATP.
“Saya juga akan mempertanyakan kemampuan diri sendiri jika tiga kali kalah di final secara beruntun. Tetapi, kemenangan ini membuat saya tidak perlu meragukan kemampuan sendiri,” ujarnya.
Setelah bermain selama tiga pekan beruntun, Medvedev mengaku kondisi fisiknya mulai mengalami guncangan. Dia harus menahan rasa sakit sepanjang laga. Ketika mengakhiri laga dengan kemenangan, Medvedev merasa bahagia.
“Sejujurnya, saya begitu kelelahan sepanjang pertandingan. Seluruh tubuh saya mulai kram, tetapi berusaha tak menunjukkannya. Saya begitu lega ketika pertandingan berakhir,” tutur petenis berusia 23 tahun itu.