JAKARTA, iNews.id - Ganda campuran China Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong mengaku absennya Liliyana Natsir membuka jalan mereka menjuarai Indonesia Open 2019.
Zheng/Huang menang pada laga final atas kompatriotnya, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping, lewat straight game 21-13 dan 21-18 di Istora Gelora Bung Karno, Minggu (21/7/2019) sore.
Liliyana memang memutuskan pensiun pada awal tahun ini. Padahal, dia dan Tontowi Ahmad menjadi juara Indonesia Open tahun lalu, dan selalu menjadi lawan tangguh bagi Zheng/Huang. Oleh sebab itu, absennya Liliyana menjadi berkah tersendiri bagi Zhang/Huang.
“Kami bisa bermain dengan sangat bagus, dengan persiapan yang baik. Atmosfer di Istora juga membantu kami untuk tampil apik. Peluang kami lebih besar tanpa kehadiran Liliyana/Tontowi, karena sudah bukan rahasia mereka sangat tangguh di Istora,” kata Huang kepada iNews.id.
Pebulu tangkis berusia 22 tahun itu juga mengaku tak memiliki persiapan khusus. Dia menilai permainannya bisa bagus berkat latihan dan kerja keras. Namun, dia merasa tak mudah untuk bisa langsung menjadi nomor satu dunia.
“Tidak ada rahasia khusus. Paling penting adalah terus berlatih, sehingga kemampuan juga lebih tinggi ketimbang lawan. Tidak mudah untuk bisa langsung bermain dengan baik, dan ini merupakan hasil latihan lama,” ujarnya.
Keberhasilan Zheng/Huang ini merupakan yang kedua di Istora pada tahun ini. sebelumnya, mereka mampu memenangkan Indonesia Masters 2019 Januari lalu. Mereka mengakui bermain di Istora memiliki tantangan tersendiri.
“Saya sangat senang menjadi juara, karena dua kali bermain di Indonesia selalu menjadi juara. Hanya saja, penonton di Istora begitu antusias, sehingga sulit mendengar suara pukulan. Mungkin itu saja yang harus kami benahi,” tutur Huang.