ALOR SETAR, iNews.id – Tim putra Indonesia sukses menembus final Badminton Asia Team Championships 2018. Setelah melewati duel sengit kontra Korea Selatan (Korsel) pada semifinal, akhirnya tim Merah Putih bisa meraih kemenangan 3-2. di Stadium Sultan Abdul Halim, Alor Setar, Malaysia, Sabtu (10/2/2018) malam. Di final, Minggu (11/2/2018), Indonesia akan menghadapi China yang menang 3-1 atas Malaysia di semifinal.
Kepastian tiket laga pamungkas diraih lewat kemenangan tunggal ketiga Firman Abdul Kholik yang mengalahkan Lee Dong Keun 22-20, 11-21, dan 22-20 pada partai kelima. Unggul di game pertama, Firman sempat kehilangan game kedua. Untungnya dia bangkit dalam game penentuan dan secara fenomenal memastikan seremoni Indonesia dalam pertarungan yang menghabiskan waktu 1 jam 24 menit itu.Indonesia mengawali pertarungan semifinal ini dengan sangat meyakinkan dengan meraih angka di dua partai awal. Pertama, tunggal pertama Jonathan Christie menang 21-8, 21-10 atas Son Wan Ho dalam tempo 45 menit. Kemenangan ini membalas sakit hatinya kala kandas dari lawan yang sama pada Indonesia Masters 2018, dua pekan lalu. Jonathan mengaku saat itu dia kalah lantaran gugup dan kehilangan kendali pikirannya saat main di kandang sendiri. Namun, kali ini situasinya berbeda.“Lagi dan lagi, terima kasih Tuhan, saya diberi kemenangan lagi dan bisa menyumbang angka untuk tim Indonesia. Sebetulnya tidak ada yang berbeda dari penampilan Son di Indonesia Masters, saya yang beda. Waktu itu saya tidak bisa kontrol pikiran saya, terlalu ingin menang dan jadi tuan rumah, ada rasa nervous juga,” tutur Jonatan kepada situs resmi PBSI.Dengan lolos ke final, kini Indonesia berpotensi mempertahankan titelnya di kejuaraan beregu di Asia ini. Terlebih, kini tim Merah Putih juga sudah memastikan tiket ke putaran final Piala Thomas 2018.“Memang kami sudah lolos ke putaran final Piala Thomas, tapi kan kami juara bertahan di turnamen ini, kami ingin mempertahankannya. Pertandingan ini saya anggap pertandingan persahabatan, harus manfaatkan pertemuan dengan pemain-pemain yang beda tipe seperti Son Wan Ho, Kidambi Srikanth, Kenta Nishimoto,” Jonathan memaparkan.Hegemoni Jonathan dilanjutkan pesona pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Angga Pratama yang membuat skor 2-0 untuk Indonesia. Mereka sukses menang telak atas Chung Eui Seok/Seo Seung Jae 21-8, 21-10 dalam waktu singkat, hanya 23 menit.Dari sektor ganda ini, Indonesia mampu terus menampilkan kejutan dengan menurunkan kombinasi pasangan yang bervariasi. Biar begitu tetap bisa diandalkan.“Tidak ada rahasia apa-apa, di latihan pun pasangan kami sering diacak-acak sama pelatih. Kami sering latihan tanding dengan bergiliran ganti partner, diputar-putar saja partnernya, jadi sudah terbiasa,” kata Ahsan usai pertandingan.“Waktu pertama kali kami dibilang untuk turun, kami bertekad mau lakukan yang terbaik dan mau sumbang poin. Tidak memikirkan hasilnya akan menang atau bahkan telak seperti ini. Kami dari awal mau tekan terus, supaya mereka nggak dapet feel-nya dan tidak bisa berkembang,” ujar Ahsan.Setelah dua partai awal, Korsel memberi perlawanan di tiga partai berikutnya. Bahkan, Negeri Ginseng itu mampu menyamakan skor menjadi 2-2 setelah tunggal kedua Jeon Hyeok Jin mengalahkan Ihsan Maulana Mustofa 21-17, 21-16 dalam tempo 55 menit.Kemudian, pasangan Choi Solgyu/Kim Dukyoung juga menang 11-21, 21-18, dan 21-19 atas Rian Agung Saputro/Hendra Setiawan. Beruntung, di partai penentuan Firman mampu tampil militan dan menang atas Lee Dong Keun.|
KOREA SELATAN |
INDONESIA |
SKOR |
|
Son Wan Ho |
Jonatan Christie |
18-21, 14-21 |
|
Chung Eui Seok/ |
Mohammad Ahsan/ |
8-21, 10-21 |
|
Jeon Hyeok Jin |
Ihsan Maulana Mustofa |
21-17, 21-16 |
|
Choi Solgyu/ |
Rian Agung Saputro/ |
11-21, 21-18, 21-19 |
|
Lee Dong Keun |
Firman Abdul Kholik |
20-22, 21-11, 20-22 |