PARIS, iNews.id – Petenis Rumania Simona Halep optimistis bisa meraih titel Grand Slam perdana saat berhadapan dengan Sloane Stephens pada partai final Prancis Terbuka di Philippe Chatrier, Sabtu (9/6/2018) malam.
Sejauh ini, prestasi terbaik petenis cantik berusia 26 tahun itu adalah sebagai finalis di Prancis Terbuka edisi 2014 dan 2017 serta Australia Terbuka 2018. Tiga kegagalan di partai puncak itu sudah cukup baginya untuk belajar dari kesalahan. Halep mengaku bakal mengerahkan kemampuan terbaik saat meladeni ketangguhan Stephens, petenis peringkat 10 dunia.
“Ini merupakan tantangan dan kesempatan besar untuk memenangkan turnamen yang sudah saya impikan sejak dulu. Tapi saya rasa untuk mewujudkannya tak akan mudah. Biar begitu, saya akan tetap tersenyum di lapangan nanti,” kata Halep dikutip Sky Sports.
Halep dapat tiket ke final setelah mengalahkan atlet Spanyol Garbine Muguruza dengan straight set 6-1 dan 6-4, Kamis (7/6/2018) malam. Sedangkan lawannya Stephens bisa melaju ke partai pamungkas setelah menang 6-4 dan 6-4 dari Madison Keys di hari yang sama.
Bagi Stephens, ini merupakan laga final kedua Grand Slam setelah sebelumnya mencicipi partai puncak di kampung halamannya pada ajang Amerika Serikat (AS) Terbuka tahun lalu. Kala itu, dia juga bertemu Keys. Menang 6-3 pada set pertama, Stephens kian beringas di fase kedua dan menang telak 6-0. Performa tersebut diharapkannya bisa terulang saat bertemu Halep.
“Jelas sudah banyak kerja keras yang saya lakukan, kesulitan, suka dan duka, dan juga emosi. Saya bertanya-tanya apakah saya akan selalu sama (seperti final AS Terbuka). Apakah saya akan bermain bagus lagi di final?” ujar Stephens.
“Saat ini saya sudah agak dewasa dan sadar akan peluang yang dimiliki. Entah menang atau tidak, yang terpenting saya sudah mengambil peluang itu (final Prancis Terbuka),” tutur petenis berusia 25 tahun itu.