Kelas 62 Kilogram Dipertandingkan, Eko Yuli Irawan ke Asian Games 2018

Venna Malinda
Lifter andalan Indonesia Eko Yuli Irawan. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Akhirnya lifter andalan Indonesia Eko Yuli Irawan bisa berlega hati setelah kelas 62 kilogram cabang olahraga (cabor) angkat besi dipertandingkan di Asian Games 2018. Olympic of Council Asia (OCA) telah mengeluarkan keputusan untuk menyertakan kelas tersebut di ajang pesta olahraga Asia itu.

Sebelumnya, Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) menunggu nyaris selama satu bulan untuk kepastian dimainkan atau tidaknya kelas tersebut. Kelas 62 kilogram memang penting bagi tim Indonesia karena adanya sosok Eko Yuli yang menjadi andalan di sana.

Pada kelas tersebut, Atlet berusia 28 tahun itu merupakan perebut medali perunggu di ajang Asian Games 2010 dan 2014. Kepastian itu membuat Eko Yuli dan kubu PABBSI merasa bersyukur, karena peluang mendulang medali di cabor ini kian besar.

“Yang pasti ucapan terima kasih untuk pemerintah seperti Kemenpora, KOI, Inasgoc, PB yang sudah memperjuangkan 62 kilogram untuk dipertandingkan lagi. Sekarang giliran kita memperjuangkan target yang diberikan,” tegas pria asal Lampung tersebut.

Wakil Ketua Umum PB PABBSI Djoko Pramono tak mampu menyembunyikan kegembiraannya mengenai kepastian tersebut.Dia pun optimis kelas tersebut akan mendulang medali di ajang Asian Games 2018.

“Kita panjatkan puji syukur bahwa akhirnya (kelas) 62 kilogram andalan kita ini bisa masuk kembali. Sebetulnya memang dari pimpinan mau mengurangi nomor, di luar dugaan yang dikurangi nomor andalan kita,” ujar Djoko.

“Tapi sekarang dengan 62 kilogram masuk, kita bisa berbahagia dengan harapan nomor ini bisa terwujud. Kita lihat Eko, dia sudah siap jika ada kemungkinan terjelek. Saya dari PB PABBSI mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada pimpinan dan OCA, bahwa mereka bisa melihat nomor ini untuk kita, host country adalah nomor yang diharapkan,” tuturnya menambahkan.

Eko Yuli tentu harus bekerja keras untuk memulihkan performanya sebelum Asian Games 2018,yang dimulai Agutus nanti. Lifter andalan Indonesia itu baru saja sembuh dari sakit tifus yang mengharuskannya istirahat total selama satu bulan.

Namun, Eko mengaku kondisinya sudah semakin baik. Apalagi, pada dua minggu terakhir dia telah kembali berlatih dan mengikuti pemusatan latihan di Mako Lanmar Kwini, Jakarta Pusat. Menurutnya, latihan yang dilakukan kali ini lebih untuk mengembalikan kekuatan.

“Program dari pelatih tingkatkan power dulu, pembentukan otot, sekaligus teknik-tekniknya lagi. Karena kemarin sakitnya lumayan, ya jadi jangan sampai kambuh lagi. Masih 50 persen-lah latihannya,” ujar Eko Yuli menambahkan.

Editor : Haryo Jati Waseso
Artikel Terkait
All Sport
1 hari lalu

Presiden Prabowo Angkat Rizki Juniansyah Jadi Letnan Dua TNI Setelah Pecahkan Rekor Dunia!

All Sport
1 hari lalu

CdM Indonesia Optimistis Angkat Besi Jadi Lumbung Emas Merah Putih di SEA Games Thailand 2025

All Sport
8 hari lalu

Indonesia Tambah Dua Perunggu di Asian Youth Games 2025 Lewat Angkat Besi

All Sport
30 hari lalu

Menpora Puji Rizki Juniansyah Raih Dua Emas dan Pecahkan Rekor Dunia di IWF 2025

All Sport
31 hari lalu

Profil dan Prestasi Rizky Juniansyah: Lifter Muda yang Harumkan Nama Indonesia di Dunia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal