JAKARTA, iNews.id - Perhelatan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang sudah berlalu. Namun, euforia event olahraga terbesar di Asia yang berlangsung selama 18 hari tersebut masih terasa.
Tak hanya perjuangan para atlet yang memukau, para volunter Asian Games juga menunjukkan dedikasi tinggi untuk menyukseskan pesta olahraga tersebut. Mulai dari memandu para atlet ke lokasi pertandingan, menyiapkan keperluan logistik, membersihkan ruang media, mengurus dokumentasi, berjaga di arena laga, merupakan sejumlah tugas vital para volunter.
Uniknya atlet asing sempat menawar tas ofisial para volunter Asian Games dengan harga Rp6 juta. Cerita tersebut disampaikan salah seorang volunter Gita Ayissa. Gadis manis asal Indramayu yang berkuliah di Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi itu mengaku bangga dapat menjadi bagian dalam sejarah olahraga Indonesia.
"Ada satu kisah menarik yang saya alami saat menjadi tim relawan Asian Games 2018. Jadi ada atlet Arab Saudi yang sangat tertarik dan ingin membeli tas relawan yang diberikan oleh tim penyelenggara. Milik saya ditawar seharga Rp6 juta," kata Gita di program tv Intermezzo yang tayang di iNews, Kamis (4/9/2018).
Gita mengaku menolak tawaran tersebut lantaran bangga berkesempatan menjadi volunter Asian Games 2018 di Indonesia. Selain Gita yang berasal dari Indramayu, sejumlah volunter juga ada yang berasal dari Surabaya, Semarang, Solo, bahkan Singapura.
"Saya tolak permintaan atlet Arab itu karena saya merasa semua item yang saya terima dari mulai jaket, topi, tas dan lain-lain adalah bukti bahwa saya telah menjadi bagian sejarah Asian Games,” ucapnya.
Tentu saja performa dan fisik para relawan dituntut tampil prima sepanjang berlangsungnya Asian Games. Oleh sebab itu, pihak INASGOC sebagai penyelenggara menyediakan seragam yang digunakan oleh para relawan. Satu set seragam yang diterima oleh para relawan berupa topi, tiga t-shirt, dua celana panjang, jaket, sepasang sepatu, tiga pasang kaos kaki, satu jaket dan topi Asian Games.