JAKARTA, iNews.id - Alasan ganda putra Indonesia Daniel Marthin pilih Mohammad Ahsan jadi rekan duet di Piala Thomas 2020 akhirnya terungkap. Dia punya alasan cerdik di balik keputusan tersebut.
Daniel dua kali tampil pada ajang Piala Thomas 2020 yang digelar di Denmark, Mei 2021 itu. Menariknya dia berpasangan dengan orang yang berbeda.
Pada penampilan pertamanya, dia berduet dengan pasangan aslinya yakni Leo Rolly Carnando. Keduanya sukses meraih kemenangan saat diturunkan melawan Aljazair di match day pertama fase grup.
Lalu, pada penampilan kedua, Daniel berganti pasangan dan berduet dengan sang senior, Mohammad Ahsan untuk melawan wakil Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han. Dia saat itu mendapat keistimewaan dari sang pelatih untuk memilih pasangannya.
"Pertamanya dikasih tahu besok main siap enggak? Ya siap-siap saja. Trus ditanya, partnernya mau pilih siapa. Saya bebas aja waktu itu, tapi ya akhirnya saya harus memilih," ucap Daniel kepada iNews.id, Sabtu (25/2/2023).
Pemain berusia 21 tahun itu pun mengungkapkan alasannya memilih Ahsan. Dia merasa punya keunggulan yang sama yakni sebagai pemain belakang yang bertugas menjadi tukang smash.
"Itu saya memang yang pilih Babah Ahsan. Karena waktu itu kan kondisinya ya shuttlecock-nya berat, trus saya berpikir saya enggak mungkin nembak-nembak terus di belakang. Makanya pilih Babah soalnya bisa muter mainnya," ujarnya.
Pemain jebolan PB Djarum itu mengaku sangat senang bisa berduet dengan sang legenda hidup, Ahsan di ajang sekelas Piala Thomas. Walau akhirnya pada laga tersebut mereka harus menelan kekalahan 20-22, 21-17, 21-23.
"Pengalamannya luar biasa, dipartnerin sama Babah. Waktu itu hampir aja menang, cuma sayang poin-poin terakhir," tambahnya.