Kyrie Irving Absen, Jaylen Brown Hindarkan Celtics dari Overtime

Fitradian Dimas Kurniawan
Pemain Boston Celtics Jaylen Brown (kiri) menjadi penentu kemenangan Celtics dengan skor 97-94 atas Utah Jazz di Vivint Smart Home Arena, Kamis (29/3/2018) pagi WIB. (Foto: Yahoo Sports)

UTAH, iNews.id - Jaylen Brown berhasil menghindarkan Boston Celtics dari overtime dan mengalahkan Utah Jazz dengan skor tipis 97-94 di Vivint Smart Home Arena, Kamis (29/3/2018) pagi WIB. Kemenangan itu diraih tanpa kehadiran bintang Celtics Kyrie Irving.

Kyrie Irving dipastikan absen karena baru menjalani operasi lutut. Selain itu, Celtics juga tanpa Marcus Morris and Al Horford yang menderita cedera pergelangan kaki. Sebelumnya, kondisi tersebut dikhawatirkan bakal membuat serangan Celtics menjadi tumpul.

Namun, ternyata kekhawatiran itu tak terbukti. Pertandingan pun berlangsung sengit dari awal, dengan tim tuan rumah merebut kuarter pertama 24-18. Baru di kuarter kedua Celtics berbalik unggul dengan skor 48-39.

Jazz menguasai kuarter ketiga dan memaksa tim tamu melakukan 10 turnover sehingga merebut keunggulan 71-67. Setelah 3 kali salip-menyalip angka, pertandingan diperkirakan berlanjut ke babak overtime dengan nilai imbang 94-94, jelang akhir kuarter keempat.

Tiba-tiba Brown memutuskan untuk menembak three-point. Bola akhirnya masuk ke ring dengan waktu 0,3 detik jelang laga usai. Secara keseluruhan, shooting guard Celtics itu menjadi kontributor utama dengan 21 poin dan 5 rebound.

“Saya hanya berharap bola itu masuk. Karena sudah tidak punya tenaga untuk overtime, jadi saya senang bisa menang,” kata Brown kepada Fox Sport.

Pebasket berusia 21 tahun itu menyebut sikap pantang menyerah sudah menjadi sifat Celtics sejak lama. Hal tersebut diwujudkan dengan lima kemenangan di lima pertandingan terakhir, terhitung sejak melawan Oklahoma City Thunder, Rabu (21/3/2018).

“Itu bukan hal baru. Kami sudah mengejar ketinggalan sepanjang tahun. Saya tahu cara memenangkan pertandingan, baik dengan tembakan di detik-detik akhir atau hal lain sejenisnya. Kami sudah melakukannya sepanjang musim reguler,” ujar pemain yang memulai karier NBA di ahun 2016 silam.

Pelatih Celtics Brad Stevens menganggap pertandingan itu sebagai pembelajaran. Pelatih 41 tahun itu menilai permainan agresif Jazz membuat timnya kesulitan.

“Area permainan kami lebih luas daripada dua tahun belakangan. Permainan agresif mereka sungguh merepotkan, kami pun harus berjuang dua kali lebih keras. Anak asuh saya terus melawan dan bertahan,” ujar Stevens.

Akibat permainan agresif tim tuan rumah, Celtic sampai kehabisan energi. Pelatih kelahiran Indiana itu mengaku pemainnya hampir pasti kalah jika berlanjut ke overtime.

“Mereka benar-benar menekan. Jazz kerap memindahkan bola ke sana dan kemari. Mereka berani berada fisik dan membuat tubuh kami lelah,” ujar pelatih kelahiran Indiana, 41 tahun lalu tersebut.

Editor : Haryo Jati Waseso
Artikel Terkait
All Sport
1 tahun lalu

Bawa Boston Celtics Juara NBA, Jaylen Brown Jadi MVP

All Sport
1 tahun lalu

Akhiri Penantian 16 Tahun, Boston Celtics Juara NBA 2023-2024

All Sport
1 tahun lalu

Hasil Final NBA 2024: Jrue Holiday Menggila, Celtics Unggul 2-0 Atas Mavericks

All Sport
1 tahun lalu

Hasil Final NBA: Boston Celtics Curi Angka Pertama atas Dallas Mavericks

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal