SPIELBERG, iNews.id – Pembalap Formula 1 (F1) Lewis Hamilton tetap santai meski ada enam rivalnya yang tidak melakukan aksi berlutut jelang GP Austria, Minggu (5/7/2020) malam WIB. Dia mengaku tak bisa memaksakan orang lain untuk melakukan gestur serupa.
Gerakan itu dilakukan sebagai simbol antirasisme. Namun ada enam driver yang tidak melakukannya yakni Charles Leclerc, Max Verstappen, Kimi Raikkonen, Carlos Sainz, Daniil Kvyat, dan Antonio Giovinazzi.
“Tidak ada yang memaksakan mereka harus berlutut. Saya tidak pernah meminta siapa pun bertekuk lutut. Tapi gerakan itu didukung F1 dan GPDA (Grand Prix Drivers Association),” kata Hamilton dikutip dari Mirror.
“Saya benar-benar berterima kasih kepada mereka yang melakukannya bersama saya. Itu pesan yang kuat. Tetapi apakah Anda berlutut atau tidak, itu tidak akan mengubah dunia,” ujarnya.
Di sisi lain, Leclerc dan Verstappen punya alasan kuat tidak melakukan aksi berlutut. Meski demikian, bukan berarti keduanya menolak gerakan antirasisme.
“Saya percaya, yang penting adalah fakta dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Saya tidak akan bertekuk lutut. Tapi ini tidak berarti kalau saya kurang berkomitmen dibandingkan yang lain dalam memerangi rasisme,” kata Leclerc.
“Saya sangat berkomitmen untuk kesetaraan dan perjuangan melawan rasisme. Tetapi saya percaya setiap orang memiliki hak untuk mengekspresikan diri dengan caranya masing-masing,” tutur Verstappen.