MELBOURNE, iNews.id – Petenis asal Serbia Novak Djokovic senang bisa memenangkan Australia Terbuka untuk kedelapan kalinya. Prestasi itu diraih usai mengalahkan petenis Austria Dominic Thiem 6-4, 4-6, 2-6 6-3 dan 6-4 pada babak final di Rod Laver Arena, Minggu (2/2/2020) malam.
Sebelumnya, Djokovic juga menjadi juara Australia Terbuka pada edisi 2008, 2011, 2012, 2013, 2015, 2016 dan 2019. Gelar itu juga menjadi titel Grand Slam ke-17 baginya. Namun, Djokovic merasa level kompetisi di Australia akan sulit untuk ditandingi.
“Turnamen ini membuat standar yang begitu tinggi. Tentu saja menjadi salah satu turnamen favorit. Saya senang bisa kembali memenangkan trofi ini,” kata Djokovic dikutip BBC.
Dengan hasil ini, hegemoni Djokovic serta Rafael Nadal dan Roger Federer belum terpatahkan. Ketiga petenis itu mampu menjuarai 15 dari 17 edisi terakhir Australia Terbuka.
Petenis lain yang bisa merusak dominasi ketiganya adalah Stan Wawrinka (2014) dan Marat Safin (2005). Meski begitu, Djokovic merasa Thiem memiliki potensi yang besar dan bisa memenangkan edisi selanjutnya.
“Saya ingin memberikan selamat kepada Dominic yang telah memberikan perlawanan berat. Dia nyaris memenangkan pertandingan ini,” ujar petenis berusia 32 tahun itu.
“Thiem masih memiliki karier yang panjang dan saya yakin dia akan menjadi juara Grand Slam, lebih dari satu kali. Terima kasih kepada tim dan keluarga yang juga hadir pada laga ini,” tuturnya.