JAKARTA, iNews.id – Atlet renang Indonesia I Gede Siman Sudartawa akan menjalani traning camp di dua negara yakni Australia dan Amerika Serikat (AS), guna mempersiapkan diri untuk berlaga di Asian Games 2018 yang akan dihelat Agustus mendatang.
Ya, perenang berusia 23 tahun itu akan terbang ke Australia pada Sabtu, (10/2/2018). Di sana, Siman akan mengikuti kejuaraan Hancock Prospecting Australian Swimming Championship 2018.
“Demi Indonesia, saya akan menjalani pemusatan latihan di Australia akhir pekan ini dan kembali ke Tanah Air pada 21 April. Seminggu kemudian baru terbang ke AS untuk kembali menjalani latihan,” kata Siman kepada iNews.id di Jakarta, Kamis (8/2/2018).
Kejuaraan di Negeri Kangguru itu akan dilakoninya pada akhir bulan ini. Proses latihan yang dia lakukan di sana lebih menekankan kepada ketahanan fisik. Sedangkan di AS dia akan menjalani beberapa rangkaian latihan untuk meningkatkan kecepatan.
Pria yang akan ditunjuk sebagai pembawa bendera Indonesia pada opening ceremony Asian Games 2018 itu mengungkapkan akan menargetkan meraih medali di nomor gaya punggung 50 atau 100 meter.
“Tentunya target saya mendapatkan medali di Asian Games. Saya meminta doa dan dukungan dari seluruh penduduk Indonesia agar bisa mewujudkan itu. Jika berhasil, itu akan menjadi rekor baru di dunia renang,” tutur Siman.
Hingga saat ini, sejarah mencatat memang belum ada perenang dari Indonesia yang mampu memperoleh medali di pesta olahraga terbesar di Asia itu. Karenanya, Siman berambisi untuk menghapuskan tren negatif tersebut.
Melihat performa Siman, bukan tak mungkin dia akan mampu mengukir rekor tersebut. Seperti diketahui, dia merupakan salah satu atlet yang mampu mengharumkan nama Indonesia di ajang SEA Games 2011.
Kala itu, dia berhasil memecahkan rekor di nomor gaya punggung 50 meter. Di nomor andalannya tersebut, Siman berhasil membukukan catatan waktu 25,20 detik dan mengalahkan rekor sebelumnya yakni 25,27 detik.
Prestasi gemilangnya itu membuat namanya bergaung di Tanah Air. Sebab, saat itu capainnya menjadi pemecah kebuntuan medali emas dari cabang olahraga aquatik. Hal itu terjadi karena pada nomor polo air hingga renang indah hanya mampu menyumbangkan medali perak bagi kontingen Indonesia.