LAS VEGAS, iNews.id – Petarung UFC wanita Ronda Rousey sempat terlibat friksi dengan gadis octagon Arianny Celeste pada 2015 silam. Mereka saling lempar psywar karena masalah gaji.
Semua berawal dari komentar Rousey yang kecewa bayarannya kalah dari gadis octagon. Konon, Celeste dan kawan-kawan meraup penghasilan sampai 18.000 dolar Amerika Serikat (Rp271 juta per tahun).
“Saya pikir para petarung patut dibayar lebih dari gadis-gadis ring. Saya tidak tahu apakah gadis-gadis ring dibayar terlalu banyak atau para petarung yang dibayar terlalu sedikit. Tapi jelas, para petarung melakukan lebih banyak hal ketimbang mereka. Jadi saya pikir, itu suatu hal yang tidak adil,” kata Rousey kala itu dikutip Bleacher Report.
“Berbicara di lapangan. Kami menjalani proses di kamp pelatihan dua bulan yang melelahkan sebelum bertarung. Kemdian bertinju dan ada siku yang melayang di wajah kami. Itu tampaknya lebih melelahkan daripada berjalan di sekitar octagon sambil memegang papan ronde,” ujarnya.
Celeste tak terima dilecehkan seperti itu. Wanita kelahiran Nevada 35 tahun yang lalu itu mengatakan Rousey tidak mengerti jerih payahnya sebagai model sebelum akhirnya terjun di dunia UFC.
“Semua yang saya miliki ini hasil kerja keras. Saya mendukung keluarga saya. Saya memiliki sesi pemotretan yang luar biasa. Saya tidak pernah berbicara buruk tentang siapa pun tanpa mengenal mereka,” tutur Celeste.
Banyak pihak berpendapat Rousey mengangkat masalah gaji untuk membuka luka lama karena sebelumnya dikalahkan Celeste dalam voting 100 gadis terseksi versi Majalah Maxim 2012. Hingga saat ini, hubungan keduanya belum harmonis.