Sempat Beralih Main Kriket, Barty Kini Juara Prancis Terbuka 2019

Fitradian Dimas Kurniawan
Petenis Australia Ashleigh Barty mencium trofi Suzanne Lenglen setelah mengalahkan Marketa Vondrousova asal Republik Ceko pada final Piala Prancis 2019 di Roland Garros, Paris, Sabtu (8/6/2019) malam waktu setempat. (Foto: Kenzo TRIBOUILLARD / AFP)

PARIS, iNews.id  Ratu Tenis Australia Ashleigh Barty mengaku tak percaya bisa menjuarai Prancis Terbuka 2019 usai mengalahkan Marketa Vondrousov asal Republik Ceko 6-3 dan 6-1 pada partai puncak di Stade Roland Garros, Sabtu (8/6/2019) malam waktu setempat. 

Pantas kalau si cantik 23 tahun itu terkesan dengan pencapaiannya ini. Sebab, dia sempat berhenti main tenis dan pindah ke kriket pada 2014 silam.

Bahkan, dia sempat masuk tim kriket Brisbane Heat dan tampil di liga wanita empat tahun lalu sebelum kembali main tenis memulainya lagi dari peringkat 683 dunia.

Namun, prestasinya juara di Roland Garros kali ini mengantarnya pada level tertinggi sepanjang karier tenis profesionalnya.

Gelar di grand slam tanah liat ini juga menandai sejarah baru dalam dunia olahraga tenis di Australia. Sebab, keberhasilan menjuarai Prancis Terbuka membuat Barty dipastikan naik ke peringkat kedua di tabel petenis wanita dunia.  
 
Sementara petenis Australia terakhir yang mencapai level tersebut adalah Evonne Goolagong Cawley pada tahun 1976. Tak heran, setelah pertandingan Barty mengaku sangat takjub atas semua pencapaian itu.  
 
“Saya sama sekali tak menyangka bakal menjadi juara. Saya menemukan perspektif baru pada karier, dan menghadirkan perasaan ingin memiliki yang tinggi. Saya merasa bisa bermain dengan baik dan menampilkan yang terbaik,” kata Barty dikutip AFP

Wanita bertinggi 166 cm itu membuka pertandingan melawan Vondrousova dengan sangat baik. Barty bahkan tak pernah memberi kesempatan lawannya untuk menampilkan variasi permainan tenis seperti yang dia lakukan sepanjang turnamen. 
 
Pada set kedua, Vondrousova mulai memberikan perlawanan. Petenis 19 tahun itu mulai bisa lepas dari tekanan Barty ketika mampu memangkas ketertinggalan jadi 2-3. Namun, Barty yang merupakan unggulan kedelapan turnamen tetap mampu menjaga fokusnya. 

“Saya merasa memainkan tenis yang sangat bagus. Saya tahu ketika saya memainkan tenis terbaik, saya bisa menyamakannya dengan yang terbaik di dunia,” ujarnya.

Editor : Abdul Haris
Artikel Terkait
All Sport
4 tahun lalu

Mengejutkan! Petenis Nomor Satu Dunia Ashleigh Barty Putuskan Pensiun Dini

All Sport
4 tahun lalu

Ratu Tenis Ashleigh Barty Juara Australia Terbuka 2022: Ini Mimpi yang Terwujud

All Sport
4 tahun lalu

Hasil Wimbledon 2021: Ashleigh Barty ke Perempat Final, Petenis Cantik Polandia Tersingkir

All Sport
4 tahun lalu

Petenis Cantik Ashleigh Barty Tantang Juara Prancis Terbuka di 16 Besar Wimbledon 2021

All Sport
5 tahun lalu

Kembali Positif Covid-19, Kei Nishikori Dipastikan Absen di AS Terbuka

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal