BANGKOK, iNews.id - Tunggal putra Indonesia Tommy Sugiarto berhasil menaklukkan wakil China Zhou Jun Peng lewat rubber game 21-13, 12-21 dan 21-13 pada putaran pertama Thailand Open 2019 di Indoor Stadium Huamark, Rabu (31/7/3019). Sayang, prestasi serupa tak bisa diikuti Sony Dwi Kuncoro yang takluk di tangan pemain Jepang Kenta Nishimoto 17-21 dan 11-21.
Tommy bermain agresif pada awal game pertama. Keadaan itu membuatnya sempat memimpin dengan skor 3-0. Dia sanggup mematikan langkah Zhao dan memperlebar jarak menjadi 11-2 ketika interval.
Zhao sempat berusaha mengejar, tetapi Tommy mampu mempertahankan keunggulannya menjadi 18-8. Putra mantan pemain Icuk Sugiarto tersebut terus menjaga jarak, sehingga memenangkan game perdana.
Ingin menjaga momentum, Tommy langsung memimpin dengan skor 4-2 pada awak game kedua. Tetapi, rupanya Zhao tak mau menyerah begitu saja dan menyamakan angka menjadi 7-7.
Zhao bahkan berbalik memimpin dengan dengan skor 11-9 ketika mencapai interval. Dia kemudian memaksa menempatkan shuttlecock kiriman Tommy dengan baik dan memperlebar keunggulan menjadi 18-10 sebelum mengakhiri game kedua.
Keinginan untuk menang membuat, Tommy bermain menekan pada game ketiga dan sempat memimpin dengan skor 3-1. Tetapi, Zhou memberikan persaingan yang ketat, sehingga skor menjadi imbang 5-5.
Walau Zhou menekan, Tommy sanggup bertahan dan unggul dengan skor 11-10 ketika mencapai interval. Setelah itu, Tommy tampak menemukan ritmenya kembali dan membuat Zhou tak berdaya.
Setelah sukses melebarkan jarak menjadi 16-11, Tommy tak bisa lagi dikejar Zhou dan akhirnya melaju ke putaran kedua. Di babak tersebut, dia akan menghadapi pemenang antara wakil Malaysia Lee Zii Jia dengan pemain India Sameer Verma, yang kini tengah bertanding.
Sementara pada pertandingan lainnya, Sony tampak kesulitan mengatasi permainan Nishimoto pada game pertama, dan tak membutuhkan waktu lama sebelum tertinggal dengan skor 1-5. Sony kemudian berusaha bangkit, dan menyamamakan skor menjadi 7-7.
Meski begitu, Nishimoto masih terlalu tangguh untuknya. Sony akhirnya kembali tertinggal dengan skor 10-11 ketika mencapai interval. Dia semakin tertinggal menjadi 15-18, sebelum harus menyerah pada game pembuka.
Pada awal game kedua, Sony berusaha memberikan perlawanan dan sempat imbang dengan skor 2-2. Tetapi, dia tak bisa mengembangkan permainannya, sehingga tertinggal menjadi 6-11 ketika interval. Setelah itu, Sony semakin tak berkutik dan akhirnya harus mengakui keunggulan lawan.