Utamakan Daun Muda, Williams Pinggirkan Pembalap Senior

Fitradian Dimas Kurniawan
Robert Kubica berlabuh di tim Williams F1 untuk musim 2018. (Foto: Jose Jordan / AFP)

BARCELONA, iNews.id – Setelah absen dari Formula One (F1) sejak tahun 2010, akhirnya Robert Kubica berlabuh di tim Williams F1 untuk musim 2018. Hanya saja, posisinya sebatas pembalap cadangan dan bukan pembalap utama.

Kubica terpaksa mundur dari ajang F1 setelah mengalami kecelakaan reli di 2011. Sejak saat itu, dia harus bergumul dengan cederanya hingga kembali mendapat kursi di tim Williams untuk 2018.

Pembalap asal Polandia tersebut sebenarnya nyaris turun balapan. Namun, debutan asal Rusia Sergey Sirotkin yang mendapatkan kursi bersama Williams.

Akibatnya, pada uji coba pramusim yang berakhir Sabtu (10/3/2018) di Sirkuit Catalunya di Barcelona, Spanyol, Kubica dengan suka rela menyerahkan kursinya kepada Sirotkin. Padahal, hari itu Kubica dijadwalkan untuk berada di balik kemudi Williams FW41.

“Banyak yang mempertanyakan keputusan itu. Saya rasa sudah seharusnya memberikan Sirotkin lebih banyak waktu di mobil,” kata Kubica.

Mantan pembalap tim Renault itu menyebut dirinya sudah mencoba mobil Williams FW41 sehari sebelumnya. Untuk itu, dia tidak merasa perlu untuk menguji coba lagi dan menyerahkan selebihnya ke Sirotkin.

“Saya sudah memahami mobilnya dari uji coba kemarin, dan rasanya pembalap reguler kami akan lebih merasakan manfaat berada di mobil sesering mungkin. Terutama merekalah yang nantinya mencetak poin, bukan saya,” ujar Kubica.

Walau begitu, pemenang Gran Prix (GP) Kanada 2008 itu tetap bersyukur. Bahkan, Kubica menganggap posisi cadangan akan membantu pembalap utama untuk mendapat posisi terbaik.

“Sebenarnya saya menikmati posisi ini. Saya mendapat beberapa tantangan dan kesempatan untuk melihat mekanik bekerja, dan menyaksikan dari sudut pandang berbeda,” ujar pembalap berusia 33 tahun itu.

Dengan pengalamannya di F1, Kubica berharap dapat membantu duo daun muda William, Lance Stroll yang berusia 19 tahun dan Sirotkin (22). Hasilnya, Kubica dapat menjembatani hubungan antartim mekanik, dan juga para pembalapnya.

“Sebagai pembalap, Anda hanya akan melihat dari apa yang dihadapi di lintasan saja. Pembalap jarang mengetahui bagaimana seluruh anggota tim, seperti insinyur, teknisi, dan mekanik, bekerja dalam garasi,” kata pembalap yang mengawali karier F1 bersama BMW-Sauber itu.

Meski tidak balapan, Kubica akan tetap mengikuti kemana pun sirkus jet darat pergi. Maka dari itu, dirinya tetap menghadiri balapan pertama di Melbourne, Australia, pada 25 Maret mendatang.

Editor : Abdul Haris
Artikel Terkait
All Sport
1 bulan lalu

Carlos Sainz Sebut Marc Marquez Sebagai Ayrton Senna dari Dunia MotoGP

All Sport
2 bulan lalu

Jadwal Lengkap F1 GP Italia 2025, Saksikan di Vision+

Motor
3 bulan lalu

Motor Michael Schumacher Dilelang Terjual Rp1,4 Miliar

All Sport
4 bulan lalu

Jadwal Lengkap F1 Belgian Grand Prix 2025, Eksklusif di VISION+!

All Sport
4 bulan lalu

Jadwal Lengkap F1 GP Inggris 2025, Begini Cara Nonton Live Streaming Balapan di Silverstone

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal