BARCELONA, iNews.id - Pembalap tim Formula One (F1) Sebastian Vettel menuding ban sebagai penyebab kekalahannya di GP Spanyol, Minggu (13/5/2018). Dia harus puas hanya menempati posisi keempat pada laga itu.
Memulai balapan dari tempat ketiga, Vettel sempat naik ke posisi kedua. Tetapi, mobil Sauber milik Charles Leclerc berhenti di tengah lintasan, sehingga Virtual Safety Car (VSC) diberlakukan pada putaran ke-43.
Vettel memanfaatkan momentum tersebut dan mengganti ban tak lama kemudian. Sayang, VSC hanya berjalan beberapa saat dan balapan kembali normal. Pembalap asal Jerman itu kehilangan posisi keduanya dan melorot ke tempat keempat di belakang pembalap Mercedes-AMG Valtteri Bottas dan Lewis Hamilton, serta Red Bull milik Max Verstappen.
Posisi itu bertahan hingga perlombaan usai. Vettel pun menuding ban pada Ferrari SF-71H tidak mengeluarkan performa sesuai harapan.
“Ban kami tidak bertahan seperti mobil lainnya, jadi tak dapat mengikuti strategi yang sama. Kami harus mengganti ban lagi dan kehilangan dua posisi,” kata Vettel pada laman resmi F1.
Empat kali juara dunia itu keheranan dengan kondisi tersebut. Mobilnya memang sanggup melaju kencang, tetapi bannya cepat tergerus sehingga kecepatannya menghilang.
“Ban kami lebih cepat aus daripada tim lain. Dengan ban baru, kami lebih cepat. Tetapi, kecepatan kami menghilang seraya balapan berlangsung,” tutur mantan pembalap Red Bull Racing itu.
Meski memiliki ban yang lebih baru dibandingkan lawannya, Vettel tidak sanggup mengejar. “Kami tidak cukup cepat. Kondisi mobil tidak prima di akhir balapan, meski menggunakan ban paling baru,” ucapnya.
Tetapi, pembalap yang mengawali karier F1 bersama Toro Rosso itu bersyukur sanggup mengamankan posisi keempat. Dia bertekad untuk lebih memperhatikan ban yang digunakan pada balapan berikutnya di GP Monako, Minggu (27/5/2018).
“Akhir pekan ini cukup bagus, tetapi kami harus lebih memahami bannya. Saya tetap optimistis menghadapi balapan selanjutnya,” kata Vettel.