YAOUNDE, iNews.id – Setelah 22 tahun berkiprah di dunia sepak bola, striker Kamerun Samuel Eto’o memutuskan gantung sepatu. Keputusan itu diumumkannya lewat akun Instagram @setoo9.
Penyerang berkepala plontos itu mengawali karier profesionalnya bersama Klub Spanyol Real Madrid pada 1997. Kini, Klub Qatar yang berbasis di Doha, Qatar SC menjadi pelabuhan terakhir kariernya sebelum memutuskan menyudahi karier profesional.
“Selesai. Menuju tantangan baru. Terima kasih semua, banyak cinta untukmu,” tulis Eto’o disertai unggahan foto dirinya.
Eto’o berseragam Los Blancos hingga 2000. Di sana, servisnya tidak terlalu terpakai karena Madrid saat itu masih memiliki bomber tajam Raul Gonzalez dan Fenando Morientes. Dia pun kemudian hengkang ke Real Mallorca.
Bersama Mallorca, Eto'o menemukan jati dirinya sebagai mesin gol yang bisa diandalkan. Selama empat musim mengabdi, dia membukukan 120 pertandingan di berbagai ajang dan mencetak 48 gol. Pria kelahiran Douala itu juga mempersembahkan satu trofi Copa del Rey 2002/2003.
Pesona apiknya membuat Barcelona langsung memboyongnya ke Camp Nou pada 2004. Bersama Klub Katalan itu, Eto’o merengkuh 8 trofi, dua di antaranya titel Liga Champions 2006 dan 2009.
Pada musim 2009, dia mencicipi atmosfer sepak bola Italia dengan memperkuat Inter Milan. Hebatnya di musim perdana bersama I Nerazzurri, Eto’o langsung meraih treble winners yakni Serie A, Coppa Italia dan Liga Champions di bawah arahan Jose Mourinho.
Setelah hengkang dari Giuseppe Meazza, peraih empat penghargaan pemain terbaik Afrika itu sempat melalang buana di berbagai klub seperti Anzhi Makhachkala, Chelsea, Everton, Sampdoria, Antalyaspor, Konyaspor dan terakhir Qatar SC.
Tak hanya di level klub, Eto’o juga punya sumbangsih untuk Tim Nasional Kameron. Total dia melakoni 118 laga dan membukukan 56 gol, terbanyak sepanjang masa. Dia berjasa mengantarkan tim berjuluk The Indomitables Lion itu dua kali kampiun Piala Afrika pada 2000 dan 2002, serta medali emas Olimpiade 2000.