MALANG, iNews.id – Arema FC dan Presidium Aremania tuntas menyantuni 135 keluarga korban meninggal pada Tragedi Kanjuruhan. Santunan senilai total Rp2,5 miliar itu diberikan dari hadiah Piala Presiden 2024.
Tim berjuluk Singo Edan itu menyalurkan 13,5 persen dari total hadiah senilai Rp 5,25 miliar usai dipotong pajak. Penyisihan hadiah juara ke para keluarga korban tragedi Kanjuruhan sebagai bentuk kepedulian manajemen Arema FC ke korban.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, mengakui santunan uang yang diberikan itu tidak ada apa-apanya, dan tidak bisa mengganti nyawa yang telah hilang. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga korban yang telah memberikan doa dan dukungan kepada Arema FC.
"Kami sangat berterima kasih atas kesabaran dan pengertian dari keluarga korban. Kami menyadari bahwa tidak ada yang bisa mengganti nyawa yang telah hilang, namun kami berharap santunan ini dapat sedikit meringankan beban keluarga," ujar Yusrinal, melalui keterangannya, Kamis malam (22/8/2024).
Inal sapaan akrabnya, juga mengajak seluruh pihak untuk menjadikan momen ini sebagai momentum untuk memperbaiki sepak bola Indonesia. Baginya peristiwa itu merupakan pelajaran berharga tidak hanya bagi manajemen Singo Edan, tapi juga bagi suporter dan insan persepakbolaan Indonesia.
"Tragedi Kanjuruhan menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Mari kita bersama-sama menjaga keselamatan dan keamanan dalam setiap pertandingan sepak bola," kata dia.
Selain itu, dia menyebut, proses penyaluran santunan tidak hanya sekedar memberikan bantuan materi, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi antara manajemen Arema FC, Presidium Aremania, dan keluarga korban.
"Kami ingin membangun hubungan yang harmonis layaknya sebuah keluarga besar Kami berharap silaturahmi ini dapat terus terjalin," tuturnya.