MALANG, iNews.id – Arema FC resmi mendatangkan asisten pelatih berkebangsaan Slovenia, Milan Petrovic. Pria kelahiran Serbia 57 tahun silam tersebut, akan mendampingi pelatih kepala Arema, Joko Susilo.
Kedatangan asisten pelatih baru ini tentunya sangat unik. Sebab, saat ini Arema sudah memiliki Joko Susilo yang didampingi sejumlah asisten pelatih. Selain itu, Petrovic merupakan pelatih yang memegang lisensi UEFA Pro.
Manager Arema Ruddy Widodo mengatakan, hadirnya asisten pelatih baru ini dapat semakin meningkatkan performa permainan Singo Edan.
“Kami juga berharap ada dampak positif lainnya berupa transfer pengetahuan dalam pengembangan sepak bola modern di tubuh Arema,” Ruddy memaparkan.
Rencana untuk mendatangkan asisten pelatih berlisensi UEFA Pro tersebut, diakuinya sudah lama dibahas. Hal ini dikarenakan Joko Susilo akan mengikuti kursus kepelatihan untuk mendapatkan lisensi AFC Pro.
Ditegaskannya, pelatih kepala Arema tetap akan dipegang oleh Gethuk, sapaan Joko Susilo. Tetapi, yang bersangkutan tidak bisa efektif mendampingi tim, karena harus mengikuti kursus pelatihan dalam jangka panjang.
“Sekali lagi, hadirnya asisten pelatih baru ini untuk melengkapi kursi kepelatihan yang sudah ada, dan meningkatkan kualitas tim untuk program jangka panjang. Tidak terkait dengan dua hasil pertandingan di Liga 1 kemarin,” Ruddy menegaskan.
Petrovic akan dikontrak Arema dalam durasi satu musim kompetisi, yakni sampai dengan bulan Desember 2018 mendatang. Apabila hasil pelatihannya bagus, menurut Rudy, pastinya akan dipertimbangkan untuk diperpanjang kontraknya.
Setelah diperkenalkan oleh manajemen Arema, Petrovic mengaku, tugas dan posisinya di tim adalah sebagai asisten pelatih. Sehingga, langkah awal yang akan dilakukannya, adalah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan jajaran pelatih.
Dia mengatakan, juga akan melihat lagi kondisi tim yang ada, sehingga bisa membuat program latihan bagi para pemain, dan membuat strategi permainan.
“Saya mengetahui tim Arema, dari rekaman video. Arema salah satu tim yang bagus di Indonesia. Secara khusus saya belum mengetahui kondisi tim, sehingga perlu banyak bekerja sama dengan pelatih kepala dan para asisten pelatih, serta pemain,” tuturnya.
Sebelum berlabuh ke Arema FC, dia pernah masuk jajaran manajemen Timnas U-20 Slovenia pada 2016-2017. Dia sudah terbiasa menangani tim profesional, karena di negaranya ada sebanyak 400 tim profesional.
Selama ini, diakuinya belum banyak mengetahui kondisi kompetisi sepak bola di Indonesia. Harapannya, datang ke Arema bisa membantunya meningkatkan kualitas permainan tim Arema, sehingga Singo Edan menjadi semakin bagus dan menjadi tim besar.