LEICESTER, iNews.id - Pelatih Arsenal Unai Emery kesal dengan keputusan Wasit Michael Oliver yang mengusir Ainsley Maitland-Niles ketika timnya menghadapi Leicester City di King Power Stadium, Minggu (28/4/2019) malam, pada lanjutan Premier League. Akibatnya, Arsenal yang bermain dengan 10 pemain kalah telak 0-3.
Kartu kuning pertama didapat Maitland-Niles pada menit ke-8, setelah melanggar Ben Chilwell. Akhirnya di menit ke-36, dia mendapat kartu kuning kedua setelah mengganjal dengan keras James Maddison.
Emery yang melihat kartu merah tersebut marah besar dan mengajukan keberatan kepada wasit keempat. Dia pun sempat melempar jaketnya untuk meluapkan kekesalan. Dia merasa pelanggaran pertama pemain bek 21 tahun itu tak seharusnya dibebani kartu kuning.
“Saya tak setuju dengan keputusan tersebut, karena menurut saya kartu kuning pertama seharusnya tak terjadi. Tapi, kami bermain dengan sang pengadil dan dia memutuskannya, meski bagi bukan sebuah keputusan yang bagus,” ujar Emery dilansir Sky Sports.
Emery mengakui hal itu membuat keseimbangan timnya berubah sekaligus mengubah alur permainan. “Bermain dengan kekuarangan satu pemain mengubah semuanya, karena kami bersiap untuk bermain dengan pertahanan yang kuat. Kartu merah itu membuat rencana berubah,” tuturnya.
Ucapan mantan pembesut Sevilla dan Unai Emery itu memang beralasan. Setelah bermain dengan 10 pemain, gawang Arsenal dibobol oleh Pemain Leicester Youri Tielemans di menit ke-59 dan dua gol Jamie Vardy (86 da 90+5).
Bagi Arsenal hasil ini menjadi kekalahan ketiga secara beruntun. Mereka pun tertahan di peringkat kelima klasemen dengan torehan 66 poin, berbeda satu poin dari Chelsea di posisi keempat, yang akan menghadapi Manchester United beberapa saat setelah pertandingan ini.