NYON, iNews.id - Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) mempertimbangkan untuk menghapus peraturan gol tandang di kompetisi Eropa. Mereka menilai gol tandang sudah tak lagi relevan untuk kompetisi di era modern.
Keputusan UEFA untuk mempertimbangkan kembali hal tersebut muncul setelah para pelatih protes. Mereka tidak setuju gol tandang digunakan sebagai penentu kompetisi.
Wakil Sekretasi Jenderal UEFA Giorgio Marchetti pun menerima keluhan para pelatih tersebut. "Para pelatih menilai gol tandang tidak sesulit masa lalu. Mereka meminta peraturan itu ditinjau ulang dan kami akan melakukannya," kata Marchetti kepada BBC.
Peraturan gol tandang biasa digunakan dalam turnamen sepak bola saat memasuki fase gugur yang menggunakan format tandang-kandang. Jika dalam dua laga tersebut skor agregat imbang, maka pemenang akan ditentukan lewat agresivitas gol tandang.
Peraturan tersebut pertama kali diperkenalkan pada Piala Winner 1965/1966. Salah satu korban dari peraturan gol tandang yang dianggap sudah tidak relevan ketika Barcelona tersingkir dari perempat final Liga Champions 2017/2018.
Saat itu, Blaugrana menang 4-1 atas AS Roma pada pertandingan pertama. Namun, mereka kalah 0-3 saat tandang ke Stadio Olimpico di leg kedua. Meski skor agregat imbang, AS Roma dinyatakan sebagai pemenang karena sanggup mencetak gol tandang. Kondisi seperti itu dianggap tidak adil dan akhirnya banyak pelatih yang melayangkan keberatan.