MUNICH, iNews.id - Niatan ingin bercanda, malah kritikan dan hujatan yang didapat. Hal itu saat ini mendera Pemain Bayern Muenchen Rafinha, setelah mengenakan kostum orang Arab sembari membawa kotak yang dimaksudkan sebagai bom, pada pesta Halloween timnya.
Di sebuah foto yang diunggah pada akun resmi twitter Die Rotten, terlihat sejumlah pemain Bayern mengenakan kostum-kostum yang unik. Ada yang mengenakan kostum Jigsaw, karakter dari film Shaw.
Tetapi, Rafinha mencuri perhatian dengan mengenakan pakaian Arab, yaitu thawb dan keffiyeh, sembari memegang kotak bertuliskan Vorsicht atau hati-hati. Seorang pendukung Bayern mengungkapkan kekecewaannya di mikroblog tersebut.
“Kami kecewa. (Rafinha) berpikir akan lucu mengenakan kostum Arab sebagai teroris. Dia mewakili Bayern dan sebagian besar pusat pendukung Bayern adalah Arab. Kami menginginkan permintaan maaf,” tulisnya.
Bek berusia 33 tahun yang pernah memperkuat Schalke tersebut menyadari kesalahan yang sudah dibuatnya. Rafinha pun meminta maaf atas prilakunya tersebut.
“Halloween merupakan perayaan yang menyeramkan dengan kostum yang berlebihan. Bukan maksud saya membuat marah orang lain dengan pakaian saya atau membuat pihak lain terluka. Saya minta maaf. Saya menghormati setiap negara dan agama,” posting Rafinha di akun Instagram resmi miliknya.
Sebenarnya bukan kali ini saja kostum Halloween seorang pemain memancing hujatan dan kritikan. Tahun lalu, Bintang Atletico Madrid Antoine Griezmann yang menjadi sasaran.
Kala itu, pemain Prancis tersebut mengenakan kostum pemain basket dari Harlem Globetrotter. Yang menjadi masalah, Griezmann mewarnai seluruh tubuhnya dengan warna hitam dan dianggap melecehkan masyarakat kulit berwarna.