LONDON, iNews.id – Kejadian tak mengenakkan menimpa bek Tottenham Hotspur Jan Vertonghen saat timnya kalah 0-1 dari Ajax Amsterdam pada leg pertama semifinal Liga Champions di Tottenham Hotspur Stadium, Rabu (1/5/2019) dini hari WIB.
Defender Belgia itu terkapar setelah kepalanya terbentur saat berduel di udara dengan rekan setimnya Toby Alderweireld, dan kiper Ajax Andre Onana pada pertengahan paruh pertama. Hidung Vetonghen mengucurkan darah hingga membuat kostumnya berlumuran noda berwarna merah.
Tak tunggu lama, tim medis The Lilywhites datang menghampirinya dan memberi pertolongan pertama. Namun, darah terus keluar dan membuatnya harus dibawa ke pinggir lapangan.
Wasit Antonio Mateu Lahoz bertanya kepada tim medis apakah sang pemain kembali bisa bermain. Dokter tim melemparkan jempol tangan pertanda semua baik-baik saja setelah pendarahan berhenti dan sang pemain berganti kostum. Vertonghen kembali ke lapangan dengan disambut tepuk tangah meriah publik stadion.
Sayang, tak sampai semenit menginjak rumput, Vertonghen terlihat sempoyongan sambil berjalan kembali ke pinggir lapangan dan muntah. Pelatih Tottenham Mauricio Pochettino dibantu staf langsung membantunya meninggalkan lapangan dan digantikan Moussa Sissoko pada menit ke-39.
Diagnosa awal mengatakan kalau pemain 34 tahun itu menderita gegar otak. Sikap Pochettino dan tim medis yang memaksakan Vertonghen bermain setelah hidungnya berdarah menjadi sorotan para pakar sepak bola.
“Saya tidak terlibat. Itu keputusan dokter. Staf medis kami sudah mengikuti protokol. Sekarang dia baik-baik saja. Dia berjalan pergi dari stadion dengan lebih santai. Kami mengawasinya karena itu benturan keras. Tapi saat ini dia baik-baik saja,” kata Pochettino dikutip Independent.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Tottenham belum memberikan konfirmasi tingkat keparahan cedera Vertonghen. Jika parah, bek 189 cm itu berpotensi absen melakoni leg kedua di Johan Cruijff Arena, Kamis (9/5/2019) dini hari WIB.