JAKARTA, iNews.id – Wakil Ketua Umum (Waketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Joko Driyono mengungkapkan, bakal membentuk tim khusus untuk mencegah pengaturan skor yang tengah marak di Tanah Air.
Sepak bola Indonesia belakang ini tengah dihantui kabar pengaturan skor baik itu di Liga 1 atau 2. Pada kompetisi yang disebut pertama, banyak kabar yang mengudara ke publik kalau kans Persija Jakarta juara musim ini merupakan setting-an.
Kemudian di Liga 2, pengaturan skor dicurigai terjadi pada laga antara Aceh United dan PS Mojokerto Putra. Kala itu, tim kedua mendapat peluang untuk menyamakan kedudukan melalui penalti, ketika tengah tertinggal 2-3. Tetapi, Krisna yang menjadi eksekutor gagal melakukannya. Kejanggalan muncul kala Krisna sujud syukur atas kegagalan itu.
Melihat segelintir contoh kasus tersebut, PSSI tidak tinggal diam. Badan sepak bola tertinggi di Indonesia itu berencana membuat tim khusus yang bertugas untuk menjaga intregitas sepak bola di Tanah Air.
“Komite Ad Hoc (tim khusus) akan dibentuk untuk mencegah segala bentuk pengaturan skor atau match fixing. Kami mengandalkan tim tersebut karena pengaturan skor terjadi bukan hanya pada stake holder sepak bola dan itu yang tidak bisa dijangkau PSSI,” kata Joko saat ditemui di Hotel Century, Sabtu (8/12/2018).
“Karena itu Komite Ad Hoc nantinya bakal langsung berinteraksi dengan pemerintah dan kepolisian serta bertanggung jawab langsung kepada Komite Eksekutif (Exco). Mereka tidak memberikan hukuman, tapi hanya mencegah. Kalau masalah memberikan hukuman itu tugasnya Komite Disiplin,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Jokdri itu membeberkan tim itu dibentuk sebelum Kongres PSSI digelar 20 Januari mendatang. Sementara untuk anggotanya, saat ini masih dalam pertimbangan PSSI.