AMSTERDAM, iNews.id - Lucas Moura menjadi pahlawan Tottenham Hotspur, setelah hattrick yang dibukukannya membawa The Lilywhites menang 3-2 atas Ajax Amsterdam di Johan Cruijf Arena, Kamis (9/5/2019) dini hari WIB, pada leg kedua Liga Champions.
Hasil tersebut membuat Tottenham melaju ke partai final karena unggul agresivitas gol tandang meski memiliki agregat 3-3. Sebelumnya, pada leg pertama di Tottenham Hotspur Stadium, pekan lalu, Tottenham takluk 0-1. Hebatnya lagi, hattrick itu dibuat Moura setelah klub London Utara itu tertinggal dua gol lebih dulu di babak pertama.
Moura kian menunjukkan peran pentingnya bagi Tottenham musim ini, sejak bergabung dari Paris Saint-Germain, Januari 2018. Dia telah tampil 44 kali dan mencetak 15 gol.
Moura mengawali kariernya bersama klub lokal Brasil Sao Paulo pada 2010. Kala itu, pemain yang kini berusia 26 tahun tersebut sempat disebut sebagai salah satu calon bintang yang akan bersinar. Gaya bermain yang cepat dan kemampuan dribel kelas atas membuatnya kerap disamakan dengan mantan gelandang serang tim nasional Brasil Marcelinho Cariorca.
Namun, dia akhirnya mampu mengukuhkan diri sebagai winger kelas atas di negaranya. Kemampuannya itu membuat Moura menjadi bagian dari timnas Brasil yang berlaga di Olimpiade 2012.
Sayang, Canarinha hanya meraih medali perak. Namun, performanya di pesta olahraga dunia itu membuat Paris Saint-Germain yang tengah bertransformasi sebagai klub penuh bintang mengakuisisinya. Di PSG, Moura kian matang.
Sempat menjadi bagian penting Les Parisiens dengan merebut 4 gelar Ligue 1 dan Cope de la Ligue dan tiga trofi Coupe de France, peruntungannya berubah di musim 2017/2018 dengan hanya bermain tujuh kali.
Hal itu yang kemudian membuatnya menjad bagian dari Tottenham setelah ditebus dengan biaya transfer 25 juta poundsterling atau Rp464,7 miliar jika berpatokan dengan kurs saat ini.
Musim perdananya tak berjalan lancar karena dia hanya bermain 11 kali di semua ajang dan mencetak sebiji gol. Tapi musim ini, keberadaannya kian penting bagi Tottenham dan terbukti dari kontribusinya yang membawa The Lilywhites untuk pertama kalinya sepanjang sejarah melaju ke final Liga Champions.