LUDOGORETS, iNews.id - Ketajaman penyerang muda AC Milan Patrick Cutrone, membuatnya disamakan dengan salah satu attacante legendaris klub itu, Filippo Inzaghi. Namun, penyerang berusia 20 tahun memilih merendah dan merasa belum pantas disejajarkan dengan Inzaghi.
Cutrone memiliki peran besar ketika Milan mengalahkan Ludogorets 3-0, saat berhadapan pada leg pertama babak 32 besar Liga Europa 2018, di Stadion Ludogorets Arena, Jumat (16/2/2018) dini hari WIB. Ketika itu, Cutrone menjadi pencetak gol pertama Milan di menit ke-45.
Memanfaatkan umpan Hakan Calhanoglu, pemain kelahiran Como itu langsung menjebol gawang Ludogorets, yang dijaga Renan Dos Santos, dengan tandukannya. Milan pun menambah keunggulan melalui gol penalti Ricardo Rodriguez, dan Fabio Borini.
Bagi Cutrone, gol itu menjadi yang ke-13 di semua ajang pada musim ini. Hebatnya, sang pemain baru dipromosikan ke tim utama Milan pada Januari 2017. Musim ini pun, menjadi musim perdananya bermain penuh dengan tim senior.
Pencapaian itu membuatnya disamakan dengan Inzaghi, yang menjadi penggedor gawang lawan Milan selama 11 musim. Dalam rentang waktu tersebut, pria yang sempat dijuluki Super Pippo ketika masih bermain tersebut, telah mencetak 126 gol dari 300 penampilan Tapi, hal itu tak membuat Cutrone jemawa.
“Saya merasa senang, karena dia adalah seorang penyerang hebat yang pernah dimiliki oleh Milan. Namun, masih terlalu cepat untuk membuat perbandingan seperti itu,” ungkap pemain bernomor punggung 63 tersebut, dilansir Sky Italia.
Cutrone pun angkat suara terkait kemenangan Milan di pertandingan tersebut. Dia merasa bersyukur, timnya bisa memenangkan laga karena Ludogorets cukup merepotkan Milan.
“Hari ini, merupakan pertandingan yang sulit. Kami melakukan semuanya dengan baik, meski harus mendapatkan tekanan keras. Saya bahagia dengan apa yang telah kami lakukan, dan berterima kasih kepada rekan setim atas gol yang berhasil dicetak. Saya beberapa kali kehilangan bola hari ini, namun akan terus berusaha dan berkembang,” katanya menambahkan.
Hasil tersebut membuat peluang Milan untuk lolos ke babak 16 besar Liga Europa semakin besar. Pasalnya, pertemuan kedua akan diselenggarakan di kandang Il Diavolo Rosso, Stadion San Siro pada pekan mendatang.