PADANG, iNews.id – Manajemen Semen Padang menunjuk Eduardo Almeida sebagai pelatih kepala anyar menggantikan Weliansyah. Tugas berat langsung menantinya, yakni membawa tim berjuluk Kabau Sirah itu keluar dari zona degradasi.
Berstatus tim promosi, skuat kebanggaan masyarakat Minang itu sudah berganti pelatih dua kali. Di awal musim, mereka ditangani Syafrianto Rusli. Setelah itu, Syafrianto mengundurkan diri dan digantikan Weliansyah, sebagai caretacker.
Tapi bersama dua pelatih sebelumnya, performa Semen Padang tak kunjung membaik. Dari 16 laga yang sudah dilakoni di Liga 1, Teja Paku Alam dan kolega hanya memetik dua kemenangan, lima hasil imbang dan 9 kekalahan.
Imbasnya, mereka terpuruk di dasar klasemen berbekal nilai 11. Karenanya itu, CEO Semen Padang Hasfi Rafiq berharap Almeida bisa membantu tim menemukan kebangkitan dan keluar dari zona merah.
“Kami ingin memperbaiki tim secara keseluruhan sebagai bentuk keseriusan berbenah di putaran kedua ini. Dari hasil evaluasi dan pemahaman bersama, bukan saya saja sebagai manajemen tim, kami perlu memperkuat tim termasuk pelatih,” kata Hasfi di laman klub.
“Kami lihat Eduardo pelatih yang bagus dan sudah banyak mengetahui Semen Padang. Selama ini, dia sudah melihat info serta searching berita tim. Kami harapkan dia punya metode yang bisa membantu tim ini keluar dari zona degradasi,” ujarnya.
Almeida sudah tiba di Padang, Kamis (12/9/2019) sore kemarin dan langsung memantau latihan penggawa Semen Padang. Namun, dia tak akan langsung memimpin tim saat menjamu PSS Sleman pada pekan ke-18 Liga 1 2019 di Stadion Haji Agus Salim, Jumat (13/9/2019) sore nanti.
“Eduardo hari ini datang dan kami sempat berdiskusi. Yang jelas dia akan sangat memperhatikan materi tim untuk mempersiapkan strategi ke depan. Kami akan segera menyelesaikan dokumen dan meresmikannya sebagai pelatih kepala,” tuturnya.
Di Semen Padang, Eduardo akan dibantu Weliansyah yang akan berperan sebagai asisten pelatih. Eduardo memulai karier kepelatihan pada 2001 dengan menjadi asisten pelatih Benfica U-16.
Selanjutnya, pelatih asal Portugal itu menjajal peruntungannya dengan melatih Atletico do Cacem, African Lyon, Atletico Sport Club Reguengos, T-Team, Kozarminsleny, Lanexang United, Pinhalnovense, Angrense, Melaka United, dan Ubon United.