JAKARTA, iNews.id - Belum jelasnya status pelatih tim nasional Indonesia tak menjadi masalah bagi Evan Dimas Darmono. Sang pemain menilai tak ada perbedaan mendasar antara gaya kepelatihan Bima Sakti dengan Luis Milla.
Selama Milla menangani timnas, Bima merupakan asistennya. Kondisi itu membuat Bima dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkannya dari Milla ketika ditunjuk sebagai caretaker. Hasilnya, para pemain tak merasakan perbedaan yang drastis dari gaya kepelatihan keduanya.
“Sejauh ini sama ya, karena coach Bima sudah ikut Luis Milla sudah lama juga. Jadi metode latihannya tidak ada yang berbeda,” kata Evan di Lapangan Simprug.
Pemain berusia 23 tahun itu menegaskan bakal bermain sebaik mungkin siapa pun pelatihnya. Tekad pemain untuk akan selalu ada ketika bermain di lapangan.
“Apa yang dilatihkan Luis Milla dan apa yang dilatihkan coach Bima sama. Siapapun yang jadi pelatih, sebagai pemain kita harus tetap respek, dan harus menghargai,” ujarnya
Saat ini Bima Sakti memang menjadi pelatih timnas setelah Asian Games 2018. Sedangkan, Milla kembali ke negaranya usai Asian Games guna mengikuti penyegaran lisensi kepelatihan dan belum kembali hingga kini.
Ketua PSSI Edy Rahmayadi mengungkapkan, Milla akan tetap menangani timnas Indonesia. Tetapi, Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengaku belum berani memastikan dan baru akan mengumumkan pada pekan depan.
Kepastian siapa yang melatih timnas Indonesia memang harus segera ditetapkan, karena Evan Dimas dkk bakal segera berlaga di AFF Suzuki Cup 2018, yang akan dimulai pada 8 November mendatang.
Sementara itu, Grab sebagai Official Mobile Platform Partner, berkomitmen menghadirkan dukungan kepada timnas Garuda yang bertanding di AFC Cup U-19 dan AFF Suzuki Cup 2018 dengan mengusung slogan Grab #KobarkanSemangatGaruda #KemenanganItuDekat.