Final Piala AFF 2002: Kekalahan Terhormat Timnas Indonesia

Haryo Jati Waseso
Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. (Foto: AFP)

JAKARTA, iNews.id - Tim nasional Indonesia menujukkan semangat pantang menyerah saat bermain di final Piala AFF 2002. Kala itu, Tim Garuda yang dipimpin oleh Ivan Kolev harus kalah lewat adu penalti setelah skor imbang 2-2 pada waktu normal.

Indonesia yang menjadi tuan rumah bersama Singapura, lolos ke fase gugur setelah menjadi runner-up Grup A. Di fase grup, timnas sempat membukukan kemenangan telak dengan skor 13-1.

Di babak semifinal, gol tunggal Bambang Pamungkas memastikan kemenangan timnas atas Malaysia dengan skor 1-0. Mereka pun lolos ke partai puncak dan menghadapi Thailand, yang mengalahkan Vietnam 4-0.

Harapan besar digantungkan publik Indonesia. Selain bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan berperan sebagai tuan rumah, laga ini juga menjadi pembalasan atas kekalahan timnas di final Piala AFF 2000.

Ketika itu timnas ditaklukkan Thailand dengan skor telak 1-4. Pasukan Merah Putih bermain agresif sejak laga dimulai, apalagi dukungan para suporter begitu membahana SUGBK.

Namun, timnas malah tertinggal lebih dulu lewat gol Chukiat Noosarung di menit ke-26. Keunggulan The War Elephants pun bertambah setelah pengatur serangan Therdsak Chaiman menjebol gawang Indonesia yang dijaga Hendro Kartiko dengan tembakan volinya.

Tertinggal dua gol tak membuat timnas menyerah. Pemain legendaris Persib Yaris Riyadi berhasil memperkecil kedudukan lewat golnya di menit ke-46, memanfaatkan operan terobosan Imran Nahumarury.

Akhirnya, timnas Indonesia mampu menyamakan kedudukan setelah Gendut Dony Christiawan mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-79. Laga pun berlanjut ke babak tambahan.

Tetapi gol juga tak terjadi kala itu. Sayang, di babak adu penalti hanya dua penendang Indonesia yang berhasil mencetak gol, Bambang Pamungkas dan Imran Nahumarury.

Dua penendang lainnya Bejo Sugiantoro dan Firmansyah gagal mengeksekusi dengan baik. Sedangkan dari kubu Thailand hanya Kiatisuk Senamuang yang gagal, sedangkan 4 penendang lainnya Sakda Joemdee, Therdsak, Manit Noywech dan Dusit Chalermsan berhasil melakukan tugasnya dengan baik.

Sayangnya, kesuksesan timnas Indonesia di Piala AFF 2002, gagal dilakukan pada gelaran tahun ini. Timnas dipastikan tak lolos dari fase grup setelah hanya mengantongi dua kekalahan dan hanya satu kemenangan.

Tim yang kini dibesut oleh Bima Sakti itu hanya mampu menduduki posisi keempat klasemen sementara Grup A dengan poin 3. Timnas Indonesia dipastikan tak mampu mengejar dua tim teratas, Thailand dan Filipina yang memiliki poin 7, karena laga yang harus dimainkan tinggal sekali lagi.

Kemenangan di pertandingan terakhir melawan Filipina di SUGBK, Minggu (25/11/2018) dipastikan tak memberi pengaruh apa-apa untuk timnas Indonesia, karena poin maksimal yang bisa diraih mereka hanya 6.

Sementara itu, Grab sebagai Official Mobile Platform Partner, berkomitmen menghadirkan dukungan kepada timnas Garuda yang bertanding di AFF Suzuki Cup 2018 apapun hasilnya Menang ku Sanjung Kalah ku Dukung #KobarkanSemangatGaruda #KalahMenangGarudaDiDadaku.

Editor : Haryo Jati Waseso
Artikel Terkait
Bisnis
11 jam lalu

Kampanye Semangat AQUA, Semangat Kita: Ajak Masyarakat Dukung Garuda Squad

Soccer
11 jam lalu

Ole Romeny Bikin Kejutan Manis! Bintang Oxford United Bagikan Kado Natal untuk Akademi Abingdon Greens U-14

Soccer
19 jam lalu

Kondisi Terbaru Cedera Calvin Verdonk, Fans Timnas Indonesia Bernapas Lega

Soccer
2 hari lalu

Harga yang Harus Dibayar AC Milan untuk Boyong Jay Idzes dari Sassuolo, Tembus Rp200 Miliar?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal