Gede Widiade Mundur dari Jabatan Dirut Persija

Antara
Direktur Utama Persija Jakarta Gede Widiade (kanan) menyapa para pemain klubnya saat menjalani latihan perdana jelang musim 2019 di Lapangan Aldiron, Jakarta, Senin (7/1/2019). (Foto: ANTARA/Putra Haryo Kurniawan)

JAKARTA, iNews.id Gede Widiade mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Direktur Utama Persija Jakarta. Dia memutuskan fokus kembali mengurus usaha properti yang dimilikinya.

“Sebenarnya pengunduran diri ini sudah disampaikan sejak 1 Februari 2019. Kami menganggap cukup tugas kami secara yuridis dan struktural di Persija," kata Gede di Kantor Persija, Jakarta, Rabu (6/2/2019) malam.

Dia mengatakan 'kami', karena pengunduran diri Gede disertai dengan Direktur Operasional (COO) Persija M. Rafil Perdana.

Gede dan Rafil mengakui sudah menyerahkan nasib mereka ke pemegang saham Persija setelah klub berjuluk Macan Kemayoran itu berhasil menjadi juara di tiga kompetisi tahun 2018, termasuk Liga 1 Indonesia yang melebihi target sejak awal musim.

"Saya dan Rafil melaporkan ke pemegang saham bahwa tugas kami sudah selesai," tutur Gede.

Setelah itu, dia melanjutkan, pada sekitar Desember 2018-Januari 2019 para pemegang saham Persija memutuskan untuk melakukan reorganisasi dan menggesernya dari posisi direktur utama ke direktur olahraga Persija. Rafil sendiri tetap sebagai direktur operasional.

Adapun pemegang saham Persija mengangkat Kokoh Alfiat sebagai direktur utama menggantikan Gede.

Namun, baik Gede ataupun Rafil memutuskan tidak mengambil jabatan itu dan mengajukan pengunduran diri pada 1 Februari 2019.

Gede dan Rafil meminta pencinta Persija dan suporter The Jakmania untuk mendukung direksi Persija yang baru. Mereka berterima kasih kepada semua pihak atas dukungan kepada Persija dalam periode jabatan mereka, terutama kelompok suporter The Jakmania.

"Kami berdua mohon pamit. Semoga the jakmania dapat menerima pengunduran diri kami. Ini tidak bersifat politis atau apapun," ujar Rafli.

Gede menjabat direktur utama Persija Jakarta sejak tahun 2017. Sejak itu, dia dibantu oleh M. Rafil Perdana sebagai direktur operasional.

Selama kepemimpinannya, Persija berhasil meraih tiga gelar juara yang seluruhnya ditorehkan pada tahun 2018 yaitu kampiun Piala Presiden, Boost Sports Super Fix Cup dan Liga 1 Indonesia. Khusus Liga 1, itu adalah trofi Persija sejak terakhir kali meraih hasil serupa pada tahun 2001.

Sebelum di Persija, Gede sempat memimpin Bhayangkara Surabaya United (kini bernama Bhayangkara United) pada tahun 2016.

Jejak pengusaha berdarah Bali itu sebagai pemimpin tertinggi klub sepak bola profesional dimulai pada tahun 2011 saat dia menjadi direktur utama klub Persebaya 1927 di IPL, liga yang ketika itu tak diakui PSSI.

Tahun 2015, dia membeli klub Persebaya yang bermain di Liga Super Indonesia (ISL). Klub ini berubah-ubah nama sebelum akhirnya menjadi Bhayangkara Surabaya United.

Editor : Abdul Haris
Artikel Terkait
Soccer
2 hari lalu

Persija Siapkan Strategi Rahasia untuk Tumbangkan Arema FC di Kanjuruhan

Soccer
2 hari lalu

Pelatih Persija Curhat Rindu JIS, Sindir Situasi Stadion Usai Dipakai Konser NCT Dream

Soccer
2 hari lalu

Zahaby Gholy Cetak Gol di Piala Dunia U-17 2025, Pelatih Persija: Dia Punya Masa Depan Cerah!

Soccer
4 hari lalu

Persija Makin Dekat ke Puncak, Maxwell Souza: Jangan Cepat Puas!

Soccer
4 hari lalu

Emaxwell Souza Beri Peringatan Keras untuk Persija, Dilarang Lakukan Hal Ini!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal