BEIJING, iNews.id – Guus Hiddink ditunjuk menjadi pelatih tim nasional China U-21. Dia akan memimpin pasukan Negeri Tirai Bambu itu pada Olimpiade 2020 di Tokyo.
Meneer Belanda itu menjadi pelatih top kedua yang dipekerjakan Federasi Sepak Bola China (CFA). Sebelumnya, CFA sudah meminang nakhoda yang membawa Italia juara Piala Dunia 2006, Marcello Lippi, untuk menangani timnas senior China.
Lippi sudah menukangi timnas berjuluk Zhongguo dui itu sejak 2016. Di tangannya, China mengalami peningkatan performa meskipun masih gagal menembus Piala Dunia 2018 di Rusia Juni-Juli lalu, dan saat ini masih bertengger di peringkat 75 dunia.
Kini, dengan bangga CFA mengumumkan pelatih hebat lainnya untuk menangani timnas China U-21, Senin (10/9/2018).
“Tugas utama adalah tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Pada hari-hari mendatang, di bawah kepemimpinan Hiddink dan tim pelatihnya, anak-anak di bawah usia 21 tahun akan mengejar impian Olimpiade mereka,” bunyi pernyataan CFA, dikutip AFP.
Media-media China menyebut, pelatih 71 tahun itu kurang dari 4 juta euro (Rp68,7 miliar) setahun setelah pajak.
Hiddink dikenal sebagai pelatih bertangan dingin setelah menghadirkan berbagai prestasi pada tim yang dilatihnya. Di level klub, dia pernah membawa PSV Eindhoven enam kali kampiun Eredivisie, dan sekali juara Piala Champions.
Dia juga sempat mengantar Real Madrid meraih trofi Piala Interkontinental 1998, dan Chelsea juara Piala FA 2008/2009.
Di level timnas, Hiddink meloloskan Belanda ke perempat final Piala Eropa 1996, dan meraih peringkat 4 Piala Dunia 1998. Namun, yang paling fenomenal adalah saat dia membawa Korea Selatan menembus semifinal Piala Dunia 2002, dan finis di peringkat 4.
Dia juga sempat mengusung Rusia ke semifinal Piala Eropa 2008. Namun, belakangan di tangan Hiddink, Belanda gagal menembus Piala Eropa 2016 sebelum akhirnya kembali menjadi pelatih sementara Chelsea pada 2015-2016.