MANCHESTER, iNews.id – Manajemen Manchester City akan membuatkan patung untuk mantan kapten mereka Vincent Kompany dan menempatkannya di kawasan Etihad Stadium. Patung tersebut dibuat guna menghormati jasanya, setelah 11 musim mengabdi untuk The Citizens.
Selain itu, nama bek Belgia tersebut bakal dijadikan nama jalan yang menghubungkan lapangan akademi dengan pusat latihan tim utama. Jalan itu akan bernama Vincent Kompany Crescent, lengkap dengan sebuah mosaik perayaan gol atas Manchester United edisi 2012.
Chairman City Khaldoon Al Mubarak sangat bangga bisa memberikan penghormatan kepada salah satu pemain yang berjasa membawa City menjadi tim yang disegani seperti saat ini. Sebanyak 12 trofi telah dipersembahkan bek 33 tahun itu untuk Manchester Biru.
“Vincent sosok istimewa dalam sejarah City. Dia bukan hanya pemimpin yang inspirasional dan tegas di lapangan, tetapi dia seorang duta besar yang cerdas dan pandai berbicara tentang hal itu,” kata Al Mubarak dikutip Sky Sports.
“Kontribusinya akan diingat untuk generasi yang akan datang, para pendukung dan komunitas sepak bola yang lebih luas. Mereka akan mengakui Vincent sebagai salah satu ikon Premier League di generasinya,” ujarnya.
Selain patung dan nama jalan, City juga mempersembahkan laga testimonial untuknya. Duel tersebut mempertemukan legendaris The Citizens melawan Premier League All Stars yang berakhir imbang 2-2 di Etihad Stadium, Kamis (12/9/2019) dini hari WIB.
Sayangnya pada laga tersebut, Kompany absen karena cedera. Namun, bek yang terkenal sulit dilewati lawan tersebut mengaku tersanjung atas apa yang telah klub berikan sebagai tanda perpisahan.
“Kehormatan yang luar biasa untuk mendapatkan perlakuan seperti ini dari klub. Perjalanan yang kami lalui bersama selama 11 tahun di Manchester mengubah hidup. Saya senang bisa memainkan peran kecil di sini dan mengubah jalannya sejarah klub,” tutur Kompany.
Kini, Kompany melanjutkan kariernya di kampung halaman Belgia bersama klub masa kecilnya Anderlecht. Di sana, dia memiliki jabatan ganda sebagai pemain sekaligus pelatih.