MADRID, iNews.id – Sebanyak delapan tim La Liga terpaksa harus mengubah jersey-nya ketika kompetisi dilanjutkan pada 11 Juni mendatang. Hal itu dikarenakan Spanyol untuk sementara melarang iklan perjudian.
Tim seperti Leganes, Valencia, Sevilla, Osasuna, Levante, Alaves, Granada dan Real Mallorca musim ini memang memiliki sponsor utama perusahaan judi sebagai sponsor utama.
Namun, akibat pandemi virus corona, pemerintahan Spanyol melarang adanya iklan yang terkait perjudian, setidaknya sampai 21 Juni. Pasalnya, hal itu dianggap turut membahayakan kesehatan masyarakat.
“Pemerintah menyetujui pelarangan iklan perjudian, untuk melindungi orang rentan selama lockdown. Iklan yang berlebihan seperti itu ikut mengancam kesehatan publik,” bunyi pernyataan Kementerian Konsumen dikutip dari Marca.
Dengan demikian, setidaknya hingga 21 Juni, kedelapan tim yang memiliki sponsor utama perusahaan judi harus mencari akal. Mereka antara harus menghapusnya, atau mencari sponsor utama baru, dalam waktu yang sangat singkat.
Tidak hanya itu, ada beberapa tim yang punya perusahaan judi sebagai sponsor minor juga harus ditutupi. Padahal, ada tiga pertandingan yang dijadwalkan dari 11 hingga 21 Juni.
Selain di jersey, logo perusahaan judi pada berbagai bagian stadion dan siaran lainnya juga harus dihapus. Dengan begitu, tidak ada lambang perjudian yang tampak di TV atau media lainnya.